Tidak Ditemukan Tanda Tanda Kekerasan, “Kematian Pelajar Karena Drowning “

fokusliputan.com_Tapanuli Tengah

Hasil keterangan RSUD Pandan oleh Dr. Indra, kesimpulan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kematian karena DROWNING. Telah kordinasi dengan orangtua korban : Mareti Gulo, Aek Tolang Induk Kecamatan Pandan Tapanuli Tengah, membuat Surat Pernyataan tidak keberatan atas kematian anaknya, membuat Surat Pernyataan tidak dilakukan Otopsi terhadap tubuh korban. 


Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat melalui Humas Polres Iptu R.Sipahutar didampingi Kapolsek Pandan Iptu Zulkarnain Pohan menerangkan kepada wartawan ; Jumat tertanggal 22/11/2019 sekitar pukul 13.30 Wib tempat kejadian di Sungai Sipansihaporas Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah . Identitas korban atas nama Irenius Gulo 13 tahun, Pelajar SMPN 3 Tukka, Aek Tolang Induk Kecamatan Tukka Tapteng. Saksi ; teman teman korban : Elis Duha 13 Tahun Pelajar lingkungan V Pandan Tapteng, Agung P, Agusriani Panggabean, Sri Sitompul, Jelita Lase, Angga P, Juwita N, Dirman D, Yovi Marbun. 


Yang menemukan jasad korban di sungai Odrita Jaro Sipansihaporas dan Sepor Hutagaol Sipansihaporas. 


Selanjutnya, melalui rilis berita kepada wartawan disampaikan ; Kronologis kejadian; Jumat 22 Nopember 2019  sekitar pukul 14.00 Wib korban dan temannya sebanyak 08 Orang (Pelajar SMP Negri 3 Tukka) menuju sungai Sipansihaporas untuk mandi sungai. Sedangkan 06 Orang tidak ikut masuk ke air sungai namun berada di pinggir sungai. 


Setelah 04 menit kemudian, lalu korban tenggelam dan masuk ke dalam air sungai, setelah itu Yovi Marbun berlari meminta tolong dan bertemu dengan Sepor Hutagaol. Lalu mengambil korban dari dalam air sungai (Korban terjepit batu).