Mak..ee Kapan Datang Dimana Sekarang ? “Bapak Sudah MD, Mau Urus Surat”

fokusliputan.com_Sibolga

Dalam pernikahan tak terlepas dari bunga-bunga rumahtangga. Yang berlalu biarlah berlalu. WLS sebelumnya telah melapor ke Polsek Sibolga Sambas atas kehilangan barang/ surat penting_No:SKTLK/ 1058/XI/YAN 2.4 / 2019, diterima Bripka Rudi TP Bolon tertanggal 12 November 2019. 


WLS melaporkan kehilangan berupa 1 (satu) lembar kartu Keluarga (KK) atas nama MS , 1 lembar KTP atas nama MS. 1 (satu) lembar KTP atas nama WLS. WLS merupakan anak pasangan dari MS Dan LRP. 

MS yang telah meninggal dunia (MD) tertanggal 01/10/2019_ dan dikebumikan di Pekuburan Umum Porsea Tobasa. Berdasarkan lampiran Surat Keterangan Meninggal Dunia Nomor : 474.3/…/PD, dikeluarkan surat dari Lurah Pancuran Dewa_Irsan Fitriadi,SE tertanggal 11 November 2019. 

Selanjutnya, WLS mengatakan bahwa sewaktu barang surat-nya hilang, ternyata ATM milik bapaknya juga turut hilang. Kalau buku tabungan dipegang olehnya. Uang yang ada didalam buku tabungan atas nama MS tak bisa diambilnya, dan harus mengikuti prosedur. 

Tak hanya itu, WLS menambahkan ponsel selulernya turut hilang yang disimpannya didalam jok sepeda motor miliknya. 

Gadis ini pun terlihat bingung, tiba-tiba WLS menghubungi fokusliputan.com. untuk meminta solusi. Yang difokuskan dalam hal ini tertuju agar sianak bisa menikmati uang milik bapak kandungnya (almarhum)_atas persetujuan adik dan kakak abangnya, kejujurannya agar bisa dipakai juga untuk makan sehari-hari,  justru yang harus dihadirkan adalah ibu kandungnya mereka (ahli waris). 

fokusliputan.com mencoba berkoordinasi dengan pihak Polresta Sibolga Sumatera Utara Iptu R.Sormin,SAg, dan pihak rekan mitra kerja Camat Sibolga Sambas. 

Diinformasikan, MS Dan LRP memiliki anak 5 (lima) bersaudara dan kelimanya anak tersebut belum berumahtangga. Yang paling besar, 2 (dua) orang, saat ini kerja sebagai buruh di pabrik Batam. Yang masih pelajar ada 2(dua) orang. Sedangkan WLS kelahiran tahun 2001 yang baru tamat sekolah belum bekerja. Beralamat di Jalan Meranti No.03 / 60  Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Sumatera Utara. Rumah yang mereka tempati adalah rumah warisan Kakek Nenek ; yang memiliki anak 3 (tiga) perempuan. LRP ibu dari WLS adalah anak yang paling besar, dan tantenya dua orang. Tinggal dalam satu rumah yang telah diskat (bagi tiga) permanen warisan. 

“Tak ada pulsaku, uang tak ada lagi, pakai dulu hpnya, mau kutelpon mama ku, dimana alamatnya”,mudah-mudahan ibu kandungku yang mengangkat telepon, karena yang selalu mengangkat telpon adalah bernama Om, beber WLS. 


Apakah LRP benar sah menikah lagi, informasi belum diperoleh untuk saat ini.(18/11/2019). Alhasil, beberapa jam kemudian, komunikasi antara ibu dan anak perempuannya tercapai_dapat berbicara lewat telepon seluler. Wajah sianak bisa tersenyum. Dapat disampaikan melalui klip fokus liputan audio visual.