Terjadi di Sibolga, Warga Kurang Mampu Diduga Ditinju Pemilik Rumah Kontrakan

fokusliputan.com_SIBOLGA

Sungguh memprihatinkan. Gadis belia, bernama Vitarni Ndraha (20 Tahun) harus menahan sakit pada pelepah kelopak mata sebelah kanan, muka lebam merah akibat pukulan yang diduga dilakukan pemilik rumah kontrakan. Vitarni Ndraha merupakan warga kurang mampu, anak dari pasangan suami istri Toloaro Ndraha-Niria Waruwu, beralamat di jalan Rajawali Lorong 2 Aek habil Kecamatan Sibolga Selatan. (14/12/2018) 


Mendapat informasi ini, menurut pengakuan Niria Waruwu mengatakan gara-gara kami belum bisa membayar uang air. Kami mengontrak rumah. Aku saat itu kerja, suamiku kerja diluar sebagai buruh lepas. Yang tinggal dirumah kebetulan Vitarni bersama adeknya yang masih kecil. Kebetulan aku pulang kerumah, muka anakku Vitarni kulihat sudah lebab matanya. Kami bawa kerumahsakit dan masuk IGD. 

Lanjutnya, kalau kontrakan rumah sudah kami perpanjang setengah tahun lagi. Kami bilang, sabar lah dulu untuk bayar air karena kata pemilik rumah (pemilik rumah kontrakan) kemarin , sudah naik uang air. Dia yang datang kerumah, menagih uang air, kakek itu sipurba. Kalaupun tidak ada saksi melihat, siapa rupanya yang datang kerumah, bebernya. 

Saat fokusliputan.com menyinggung siapa yang akan membayar biaya perobatan, Niria waruwu menuturkan biar dia yang membayar (pemukul.red), dia tak berani kesini, Kami tak ada BPJS. 

Menanggapi hal ini, kepada fokusliputan.com, Humas RSU FL Tobing Tigor Tambunan mengatakan pasien tersebut masuk tanggal 11, 12 dari IGD, pasien mangaku tidak mampu tidak berdaya, saat ini pasien boleh pulang dan telah mendapat pelayan media pihak rumahsakit. 

Usai dari RSU FL Tobing Sibolga, keluarga Korban langsung didampingi Pihak LBH Omega Adv.Famoni Gulo,SH. Kepada fokusliputan.com,  Famoni mengatakan kita akan melakukan langkah upaya hukum, dan kondisi anak ini saat ini butuh bantuan. Dan, kita akan bergerak menuju Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Dinas PMK,PP Dan PA) Kota Sibolga. 

Untuk menindaklanjuti kejadian ini, tertanggal  15.12.2018, Pimpinan DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori,SH,MAP langsung menuju Polres Sibolga, guna memastikan sejauh mana tindaklanjut penanganan laporan korban. Atas kasus dugaan penganiayaan yang terjadi pada putri Toloaro Ndraha bernama Vitarni (korban). 

Kepada fokusliputan.com, Jamil Zeb Tumori Wakil Ketua DPRD Sibolga mengatakan saya mendampingi keluarga korban. Jamil mengucapkan terimakasih kepada Polres Sibolga atas bantuan yang telah menerima laporan Toloaro Ndraha pekerjaan buruh lepas. Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/187/XII/2018/SPKT. Melaporkan bahwa telah terjadi peristiwa / perkara tindak pidana Penganiayaan terjadi pada hari Sabtu tanggal 08 Desember 2018 sekira pukul 18.00 Wib di Jln Rajawali Lr 2 Kel.Aek Habil Kec.Sibolga Selatan Kota Sibolga, Terlapor STP Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor : LP/264/XII/2018/SU/RES SBG tanggal 13 Desember 2018, Pelapor Toloaro Ndraha.

Kepada masyarakat sekitar rumah keluarga korban,  agar bisa menghadirkan saksi yang mengetahui , kami himbau bisa membantu , saya harap kasus ini bisa tuntas. 

Selang beberapa jam, fokusliputan.com langsung mengkonfirmasi masalah tersebut, langsung menuju ruang kerja Humas Polres Sibolga Iptu Ramadhan Sormin,SAg. Disampaikan Humas, ‘benar pada hari kamis tanggal 13 Desember 2018 sekitar pukul 10.00 Wib, mereka telah melapor ke Polres Sibolga , sehubungan tentang adanya penganiayaan, yang diterima oleh Kanit SPKT”B” Aipda N.Nanang.P pada saat itu. Dalam hal ini, kami dari Polres Sibolga telah menerima laporan, dan masalah tersebut sedang kami proses untuk penanganan lebih lanjut. 

Lanjut Humas Sormin, kalau masalah melarikan diri, itu tidak masalah bagi pihak kepolisian . Yang penting kita adakan bukti – bukti yang kuat dari korban maupun saksinya . Nantinya bilamana, sudah kita ketahui siapa pelakunya , ini akan kita lakukan upaya hukum. Bila pelaku melarikan diri, ini akan kita lakukan, sampai kita keluarkan daftar pencarian orang, beber humas menanggapi konfirmasi diruang kerjanya.


FILE FOKUS LIPUTAN



/fokusliputan.com