Kesenian Kuda Kepang Sari Budoyo Luput Dari Perhatian Pemerintah

fokusliputan.com_TAPANULI TENGAH


Mengembangkan potensi daerah dibidang seni budaya, merupakan ciri khas daerah itu sendiri agar bersama-sama memajukan , melestarikan warisan budaya leluhur kita. Suatu kebanggaan apabila kita dapat melestarikan budaya tersebut. Tidak tertutup kemungkinan, peran serta pemerintah setempat sangat diperlukan.

Namun sangat disesalkan, hasil pantauan Fokus Liputan (Kru Indosiar), salah satu group Kesenian seni budaya lokal Kuda Kepang Sari Budoyo Kecamatan Pinang Sori Kabupaten Tapanuli Tengah luput dari perhatian pemerintah. (11/01/2018)

Tak hanya itu, kelebihan dari group ini sesuai pantauan dilapangan, mereka memiliki skill yang baik , mampu menciptakan semua karya-karya seperti membentuk mengayam Kuda Kepang yang terbuat dari kayu, ijuk yang dicari dihutan, topeng dan gendang yang diukir sendiri dan seterusnya, akibat keterbatasan dana .

Menurut pengakuan dari Pengurus Kuda Kepang tersebut Pak Joko mengatakan kalau nafkah dan prinsip dari gaji tidak ada, ini untuk menghibur masyarakat, seperti pesta masyarakat, istilahnya ini adalah peninggalan nenek moyang, generasi penerus, sampai kayak punah, makanya aku bingung memikirkan pemerintah itu opo nggak kasihan, bagaimanalah biar bangkit masyarakat kita, kalau kita kan orang kecil, atasan itu memikirkan kelemahan kita, dibantu , sama sekali saya sudah buka ini 5 (lima) tahun, pinomak Rp.100 ribu, tak pernah ada bantuan pemerintah.

Andi salah satu pemain Kuda Kepang mengatakan kalau bisa seni budaya lokal kami ini semakin diperhatikanlah, ketingkat nasional. akhirnya, penonton pun terhibur lalu memberikan saweran seiklas nya. Jusniar penonton menuturkan seiklas hati saja, karena sudah bisa nonton, ya senang, dan harapannya semoga berkembang.

Ketua Dewan Kesenian Tapanuli Tengah Imam Safii S saat ditemui Fokus Liputan menuturkan kita sudah mulai mendatangi kelompok kelompok Kuda kepang yang ada di Pinang sori, Hutabalang, dan berpesan supaya mengembangkan seni budaya di tapanuli tengah supaya jangan tinggal oleh pengaruh  seni seni luar negeri.

Adakah hubungan Pendidikan Seni Budaya dengan Pariwisata yang nota benenya dalam memajukan Tapanuli Tengah . Kepada Fokus Liputan, Kepala dinas Pariwisata Tapanuli Tengah Nursyam, SKM, M.Kes yang tak bersedia ditemui media, justru meninggalkan pesan seluler SMS mengatakan Budaya sudah pindah ke Dinas Pendidikan kordinasi sama kabidnya.  Namun, dalam waktu bersamaan Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah Sehat Munthe yang ditemui Fokus Liputan diruang kerjanya,  Sehat Munthe justru mengarahkan lagi sama ketua Dewan Kesenian saja.