Pelatihan Taktical Floor Game (TFG), “Menyamakan Persepsi”

fokusliputan.com_telah dilaksanakan Pelatihan Tactical Floor Game (TFG) untuk menyamakan persepsi guna mewujudkan strategi Dalam Rangka Pengamanan Unjuk Rasa Di Wilayah Kota Sibolga.

Jumat, 22 Oktober 2021 dimulai pukul.10.00 Wib, bertempat di Aula Wira Pratama Polres Sibolga, dipimpin langsung Kapolres Sibolga AKBP Taryono SIK, dihadiri Kabag Ops Kompol Jono Sirait, Kabag Ren Kompol Kamaludin Nababan, Kasubag Bin Ops AKP Misrianto, Kasat Intelkam AKP Agus Adhitama, Kasat Lantas AKP Suprihanto, Kasat Narkoba AKP Sugiono, Kasat Binmas AKP Daniel Makawangkel, Kasat Sabhara Iptu Suparjo, Kapolsek Sibolga Sambas Iptu Royamber Panjaitan, Iptu R Sormin,SAg Dokumentasi, Mewakili Dandim 0211/TT Letda Inf M.Nasution, Kepala BPBD Sibolga Masnot,  Kasatpol PP Sibolga Faisal Fahmi Lubis, Kadis Perhubungan Marojahan Sitorus, Kadis Kesehatan Firmansyah Hulu, Kasi Ops Damkar J.Sitinjak.

AKBP Taryono menyampaikan; mengantispasi dua tahun kepemimpinan bapak Jokowi - KH Ma'ruf Amin yg berpotensi menimbulkan unjuk rasa sesuai dengan arahan Bapak Kapolri yaitu tgl 20 Oktober 2021 dan puncaknya tgl 28 Oktober 2021, terdeteksi adanya rencana agenda unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat yang akan mengkritisi  masa kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Berdasarkan Kirka Intelijen; bahwa sejauh ini untuk Kota Sibolga belum ada ditemukan rencana unras. Namun dengan demikian kita tidak boleh under estimate, mengingat ini agenda nasional bisa saja akan dimanfaatkan oleh Pok tertentu, untuk itu perlu diantisipasi dalam menjaga ketertiban di kota sibolga, tentunya tugas ini tidak serta merta hanya dilakukan Polres Sibolga namun perlu kerjasama dari instansi terkait sehingga melalui giat ini kita dapat menyamakan persepsi terkait perannya masing - masing.

Selanjutnya; langkah antisipasi yang sudah dilakukan yaitu pengalihan kegiatan dengan merangkul organisasi Masyarakat untuk melakukan kegiatan positif, polres sibolga telah menggelar Vaksinasi dan beberapa waktu lalu telah membuat kegiatan penanaman Mangrove dengan merangkul Ormas kepemudaan yg ada di kota sibolga.

Dalam hal ini; Polres Sibolga sudah mempersiapkan diri bila agenda unras, terjadi di Kota Sibolga, kita telah menggelar apel pengecekan kekuatan Personil, kendaraan dinas, perlengkapan dalmas dan perlengkapan kepolisian lainnya.

Bahwa organisasi Masyarakat maupun  Pemuda ketika mereka melakukan aksi unras kita tidak boleh menganggap mereka sebagai musuh. Tetapi mereka adalah bagian dari kita karena mereka menyampaikan aspirasi untuk memperjuangkan Negara ini. Jadi saya himbau agar, anggota bersikap humanis dan tidak bersikap arogan.

Skenario Sispam Kota yang digambarkan dalam pelatihan Tactical Floor Game;

I. Rangkaian kesiapan PAM unras di kantor DPRD Kota Sibolga :  Kasat Intelkam beserta personil mendapatkan informasi dari jaringan di Kota Sibolga bahwa akan ada pelaksanaan unras yang memanfaatkan momen dua tahun kepemimpinan bapak Jokowi - K.H Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI bertempat di Kantor DPRD Sibolga.

2. Kapolres Menyikapi informasi tersebut berdasarkan kir intel dgn memerintahkan Kabag Ops Polres Sibolga melakukan apel konsolidasi seluruh personil di lapangan apel mapolres, serta meminta bantuan unsur Kodim 0211/TT (bila diperlukan) guna back up apabila eskalasi situasi meningkat menjadi situasi merah.

3. memerintahkan seluruh Bag, Sat dan Kapolsek Jajaran untuk melaksanakan apel konsolidasi dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa.

4. Kabag Ops   Memploting personil dalam ikatan dslmas awal ataupun dslmas lanjut dalam rangka pengamanan unjuk rasa dengan cara bertindak didasari dari perkap no 16 tahun 2006 tentang pengendalian massa ;; 


Kasat Sabhara berkordinasi dengan kapolsek mempersiapkan Dalmas awal dan Dalmas lanjutan beserta dukungan sarpras. Kasat Intelkam melakukan penggalangan agar pelaksanaan Unas dapat berjalan tertib dan aman. Kasat Binmas melakukan public address dengan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Kasatreskrim melakukan penindakan dan penegakan hukum terhadap masa unras yang melakukan anarkis. Kasat Lantas melakukan pengawalan dan pengaturan lalu lintas di lokasi unjuk rasa. Polsek Sambas sebagai pengendali di pos Aju berdekatan dengan lokasi unras. Kapolsek sibolga Selatan melakukan koordinasi dengan TNI untuk back-up dalam pengamanan unras serta mengendalikan back-up TNI. Kasat narkoba mengendalikan Damkar. Kasi Propam melakukan pengawasan dan pengecekan personil serta menghimbau dalam pelaksanaan unras tidak membenarkan membawa senjata api.

II. Pelaksanaan pam unras di wilayah Kota Sibolga. Kasat Intelkam; hasil koordinasi dengan korlap unras bahwa pelaksanaan unras dengan massa 150 orang dilaksanakan di kantor DPRD kota Sibolga dengan tuntutan kinerja moment dua tahun kepemimpinan Bapak Jokowi-KH.Mahruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.  Dan, Kasat Sabhara : telah mempersiapkan satu peleton Dalmas awal yang dilengkapi dengan perlengkapan tali dalmas dan telah mempersiapkan satu peleton Dalmas lanjutan yang dilengkapi tameng dan perlengkapan dalmas lanjut.

III. Situasi eskalasi pengamanan unjuk rasa;  A.Situasi Hijau : Kasat Sabhara melakukan pengamanan di pintu masuk kantor DPRD kota Sibolga dengan blokade masa menggunakan tali Dalmas. Kasat Binmas : memberikan pesan-pesan Kamtibmas terkait kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum dengan tujuan agar massa tidak anarkis. Humas : melakukan melakukan peliputan foto maupun video pelaksanaan unras. Kasat Binmas melakukan negosiasi kepada masa untuk tidak melakukan anarkis. Kasat Sabhara memerintahkan personil dalmas awal untuk mendorong masa agar tidak mendekati pintu masuk kantor DPRD kota Sibolga. Kabag Ops : memerintahkan Kasat Intelkam untuk melakukan deteksi dan penggalangan agar massa tidak terprovokasi.

Masa : masa tidak menghiraukan himbauan petugas kemudian tetap bertahan di lokasi, massa semakin marah dan mengancam akan membawa massa lebih banyak lagi. Kemudian melakukan pembakaran ban dan akan memaksa masuk ke kantor DPRD.

Kasat Lantas untuk mengalihkan arus lalin dan penutupan jalan menuju kantor DPRD Sibolga. Kabag Ops : memerintahkan Kapolsek Sibolga Sambas selaku padal pos Aju untuk stand by, dikarenakan massa akan melakukan tindakan anarkis.  

B.Situasi /Ekskalasi Kuning: Kasat Sabhara : eskalasi massa meningkat selanjutnya Kasat Sabhara Polres Sibolga memerintahkan peleton Dalmas lanjut untuk menggantikan peleton Dalmas awal di pintu masuk kantor DPRD kota Sibolga. Kasat Binmas : melakukan kembali negosiasi kepada masa untuk tetap tenang dan tidak melakukan anarkis.

Masa kembali tidak menghiraukan himbauan petugas sehingga masa semakin anarkis dengan mendorong melempari batu kepada petugas.

Kabag ops :  memerintahkan kembali Kasat Intelkam untuk melakukan deteksi dan penggalangan agar Masa tidak terprovokasi. Kasat Sabhara : memerintahkan kepada Dalmas lanjut untuk mendorong massa dengan perintah desak maju.

Masa  semakin anarkis memukuli tameng petugas menggunakan kayu dan melempari petugas dengan kayu dan bom molotov.

Petugas Dalmas lanjut tidak bisa menahan massa yang semakin anarkis eskalasi meningkat menjadi merah. Lalu, Kapolres Sibolga selaku penanggung jawab pengamanan mengambil alih pengamanan unjuk rasa.  

C.Situasi Eskalasi Merah; Kapolres memerintahkan peleton Dalmas awal membantu pengamanan unras bersama dengan peleton Dalmas lanjut. Kasat Sabhara : memberikan informasi kepada Kapolsek Sibolga Selatan selaku pengendali BKO TNI untuk membantu kekuatan Dalmas Polres Sibolga di pintu masuk kantor DPRD Sibolga. Kasat narkoba : selaku pengendali Damkar untuk menyadarkan kendaraan Damkar tepat dibelakang Dalmas.

Kapolres memerintahkan Kasat Sabhara apabila masa anarkis tidak dapat dikendalikan siapkan petugas penembak Flash Ball. Kapolres memerintahkan personil Dalmas Polres Sibolga untuk desak maju guna mendorong Masa tidak mendekat dengan pintu kantor DPRD Sibolga. Kapolres memerintahkan Kasat Reskrim melakukan tindakan secara prosedur dan penegakan hukum terhadap masa yang anarkis.

Masa : kembali anarkis melempar batu dan bom molotov serta mendorong petugas. 

Kapolres memerintahkan Damkar. Dan TNI, untuk mengurai masa unras dan mendorong masa untuk tidak mendekati kantor DPRD Sibolga serta memadamkan api pembakaran Ban. Kasat Reskrim menginformasikan kepada jajaran bahwa pelaku yang anarkis sudah dilakukan penangkapan dan sudah diamankan.

Kapolres memerintahkan mobil damkar peleton Dalmas dan peleton Dalmas dan peleton Brimob untuk desa maju guna mendorong dan mengurai massa sehingga massa terpecah.

Masa  mulai terpecah eskalasi Masa sudah menurun dan suasana mulai kondusif. Sat Sabhara dibantu TNI melaksanakan patroli skala besar untuk menetralisir dan memastikan lokasi sudah aman. Satlantas dibantu oleh Satpol PP serta melaksanakan PAM jalur yang ditutup. Dinkes Sibolga dibantu oleh Satlantas Satpol PP dan TNI untuk mengevakuasi dan merawat korban cedera maupun luka-luka apabila ditemukan.

Kapolres telah upaya pengurai massa selesai memerintahkan seluruh personil Polres Sibolga dan  Damkar untuk berkumpul melakukan pengecekan personil dan menganev pelaksanaan pengamanan.

Giat Pelatihan Taktical Floor Game (TFG) untuk menyamakan persepsi Dalam Rangka mewujudkan strategi Pengamanan Unjuk Rasa Di Wilayah Kota Sibolga berakhir pukul 11.00 Wib, berjalan dengan aman dan tertib.

fokusliputan.com/betasimatupang