Danrem 023 KS Kol INF Tri Saktiyono Inspektur Upacara Bendera 17 Juli 2019, Bacakan Amanat Panglima TNI

fokusliputan.com_Sibolga

Seperti biasanya, setiap tanggal 17 seluruh jajaran Prajurit TNI dan PNS TNI melaksanakan upacara gabungan dilapangan Makorem 023/KS Jalan Datuk itam nomor 1 Kota sibolga. Bertindak sebagai Komandan Upacara Mayor KAV Arwan Sembiring Jabatan sehari hari Danramil 06/Kota Sibolga- Kodim 0211/TT . (17 Juli 2019)


Pada upacara tersebut hadir Kasrem 023/Kawal Samudera Letkol Inf I Gusti Ketut Artasuyasa, Dandim 0211/TT letkol Inf Jimmy rihi tugu , Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Betrawan, M.Tr.Hanla, Dansat Radar Mayor Lek Alfred Eisener Anes, Para Kasi Korem 023/KS, Dan/Kabalak Aju Rem 023/KS,Kabalak Rem 023/KS , serta para TNI AD, AL dan AU Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI Jajaran Korem 023/KS wilayah Sibolga- Tapteng. 


Setelah bendera merah putih berkibar, Inspektur Upacara Danrem 023/KS Kolonel Inf Tri saktiyono membacakan Amanat PANGLIMA TNI MARSEKAL TNI HADI TJAHJANTO, S.IP. “ Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita tidak henti hentinya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang maha Esa, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan perlindungannya, sehingga kita dapat melaksanakan tugas demi bangsa dan negara.
“ Dalam tugas tersebut, TNI harus memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan merupakan modal utama bangsa Indonesia, mengingat ke-bhinneka-an yang dimiliki . Tidak salah bila para pendiri negara menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. 


“ Para Founding Father telah menyadari. Sejak awal perjuangan kemerdekaan dan sekarang tanggungjawab kita semuauntuk memastikan Bhinneka Tunggal ika terjaga. Salah satu hal yang mendasar dalam keberhasilan tugas pokok adalah sumber daya manusia yang mendukung. Sebagai alat pertahanan Negara, TNI membutuhkan prajurit prajurit yang profesional. Profesional itu hanya akan bisa dicapai bila setiap prajurit terdidik dan terlatih dengan baik. Terdidik dan terlatih untuk melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Terlebih tantangan yang akan kita hadapi di masa mendatang akan semakin kompleks. Kompleksitas tersebut menuntut TNI memiliki personil dan satuan yang adaptif. Kita tidak boleh terlena dengan berbagai kemajuan teknologi dan harus dapat mengeksploitasinya demi kemajuan TNI. 


“ TNI tidak lagi dapat bersikap tertutup. Tertutup dari segala perubahan dan kemajuan yang ada. Untuk itu setiap komandan satuan bertanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan anggotanya. Saudara – saudara bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh setiap anak buah. Komandan satuan adalah tumpuan setiap anggota dalam berbagai hal. Oleh karena itu setiap Dansat harus terlebih dahulu memiliki kemampuan yang tinggi dan wawasan yang luas agar dapat mengarahkan dengan baik. Waspadai upaya memecah belah, radikalisme , maupun dampak negatif lainnya dari perkembangan lingkungan yang ada.” 

“ Nilai nilai luhur yang menjadi sendi sendi pengabdian setiap prajurit TNI tidak boleh berubah. Sapta Marga , sumpah prajurit dan Delapan wajib TNI harus mengalir dalam setiap hembusan nafas prajurit dimanapun berada dan bertugas. Pelihara dan tingkatkan terus kemanunggalan dengan rakyat. Kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah urat nadi Sistim Pertahanan Semesta. Sadari bahwa TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama - sama rakyat , demi kepentingan rakyat. Tanamkan pula nilai nilai budaya bangsa yang luhur dalam kehidupan keluarga. Keluarga adalah aset bangsa dan negara serta tempat generasi muda menerima pendidikan awalnya. 

Keluarga yang baik akan melahirkan generasi yang siap menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Pengaruh buruk globalisasi hanya akan dapat dihadapi bila keluarga memiliki ikatan yang kuat dan harmonis. Mari siapkan anak - anak kita menyongsong kejayaan Indonesia.” 

Diakhir amanatnya Panglima TNI mengajak semua untuk berdoa bagi keselamatan rekan rekan kita yang saat ini belum masih belum ditemukan. Saat ini pasukan yang ada terus berupaya menemukan 12 prajurit dan Helikopter MI -17 yang hilang kontak di pegunungan Bintang. Papua.

(penrem023)