10 Tahun Irigasi Rusak Berat, “Akan Dimasukan Pada Anggaran Tahun 2020”


fokusliputan.com_Aceh

Sudah setiap tahunnya kami sampaikan, baik kepada bapak Bupati maupun kepada para anggota DPRK Gayo Lues,  sampai saat ini belum juga di realisasikan, sehingga ratusan hektar lahan persawahan kami ikut terbengkalai.  Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat Tungel Baru yang bernama Hadist (70) ke Tim Safari Ramadhan yang di ketua oleh Sekdakab H.Thalip di desa Tungel kemarin. 


Kerusakan-nya berawal, adanya pembangunan jembatan pada sungai yang bisa menyuplai air ke persawahan kami, disebabkan saluran irigasi tertutup dan tidak bisa diatasi secara manual akibat pembangunan jembatan tersebut. Dari dampak lahan persawahan tidak bisa difungsikan, sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat desa Tungel Baru, karena setiap hari masyarakat terpaksa membeli beras untuk kebutuhan keluarga tanpa menghasilkan padi lagi, sudah mencapai 10 tahun ini. 

Dalam kunjungan tim Safari Ramadhan ke kecamatan Rikit Gaib (Sabtu 11/05/2019) ,Sekdakab Gayo Lues H. Thalib S.Sos, MAP ,bertatap muka dengan masyarakat desa Tungel baru kecamatan Rikit Gaib. Dengan menyampaikan keluh kesah atas terbengkalainya lahan persawahan mereka akibat saluran irigasi sudah mencapai  10 tahun ini tersubat oleh pasca dibangun jembatan di areal irigasi persawahan masyarakat desa Tungel Baru . Dampak tersebut, masyarakat setempat tidak bisa melakukan/mengolah lahan persawahan,  akibat irigasi yang biasa mengairi lahan sawah mereka tersumbat oleh pembangunan jembatan. 

Hasil yang dicapai, Sekda Gayo Lues H.Thalib S.Sos menanggapi serius permintaan masyarakat Tungel Baru, menyampaikan, “akan dimasukan pada anggaran tahun 2020 nanti. Dalam waktu dekat, nanti kita akan bawa Tim dari PU untuk melakukan pegecekan kelapangan untuk perencanaan, Insya Allah tahun depan masyarakat bisa kembali melanjutkan bercocok tanam pada lahan persawahan seperti sedia kala.

fokusliputan.com_Aceh MDaud