PENGUNJUNG PASAR NAULI SIBOLGA SEPI, APA REAKSI KEPAS YANG BARU MENJABAT

FOKUS LIPUTAN.SIBOLGA 


Mendapat informasi dari masyarakat, warga yang ingin berbelanja merasa enggan masuk ke Pasar Nauli Sibolga khususnya pengunjung yang ingin berbelanja menuju gedung pasar yang kios nya sudah terdaftar, maupun yang berada diareal kompleks Pasar tersebut (yang terdaftar). Retribusi tetap dibayar oleh pedagang. Namun, tetap sepi. 


Informasi sementara yang diterima FOKUS LIPUTAN dilokasi, diduga akibat sebagian pedagang itu sendiri yang kurang mematuhi aturan khususnya areal pasar (dibawah kanopi) cenderung menutup / mempersempit akses jalan pengunjung pasar. Pintu masuk Pagar cenderung sempit, pandangan bebas tertutup akibat banyaknya tenda payung. Dan, bagaimana tata kelola Pasar tersebut, diluar sekitaran ada yang jualan, didalam juga ada yang jualan. 

Salah satu pedagang (dibawah kanopi /didalam kompleks pasar – posisi tepat menghadap jalan patuan anggi Sibolga), ketika ditanyai wartawan, “kenapa Pak sempit sekali jalan-nya, tolong berikan jalan, bagaimana pengunjung pasar mau berbelanja sama pedagang yang lain, saling tenggangrasalah, itukan ada batas cat warna putih yang sudah diatur pihak UPT Pasar ?, Lantas, raut wajah pedagang tersebut spontan menjawab “”kalau mau tanya , pergi tanya Kepala Pasar”, ya seginilah jalan, itu jalan, jalanlah, bebernya (20/10/2018). 

Mendapat jawaban tersebut, FOKUS LIPUTAN langsung menghubungi Kepala UPT Pasar (Kepas) Sibolga Nauli Rahmat Syaifullah Hutagalung, yang menggantikan Kepas yang lama Efendi Dalimunthe. Di kedai Pasar Baru, konfirmasi diterima oleh Kepas Rahmad Syaifullah Hutagalung, Kepas menanggapi serius. 

Rahmat Hutagalung menuturkan dalam waktu dekat ini, nanti kita tertibkan sesuai dengan batas yang sudah ditentukan . Nanti, kita turun kebawah, atau langsung kelapangan beserta anggota kita yang lain untuk menertibkannya sesuai dengan batas yang kita buat atau yang kita tentukan. 

Lanjutnya, jauh lebih hari sudah pernah kita buat itu batas, sudah lama kita buat itu, cuman pedagang yang membandel mungkin, petugas kita kurang agak jarang kelapangan , mungkin pedagangnya , mulai membuat dagangannya lewat garis yang kita tentukan tidak sesuai dagangannya diletakkan pada garis yang kita buat. 

Kepas yang baru menjabat itu menambahkan Peraturan garis yang kita buat batas pedagang, itu untuk seterusnya. Akan kita buat nanti teguran pertama, sampai teguran ketiga. Apabila tidak diindahkan atau tidak diberlakukan akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku.  Kalau masalah pedagang ayam yang di luar itu tidak ada kaitannya dengan kita, karena itu diluar pagar pasar. Jadi, kalau menurut saya, itu tergantung kepada instansi yang terkait. Kalau masalah etalase, nanti akan kita koordinasikan sama anggota akan kita kerjakan sesuai hasil rapat nanti, dimana ditempatkan atau dimana nanti kita susun. 

Dari hasil foto kiriman Kepala Pasar melalui pesan WA,  (21/10/2018), beberapa kegiatan kebersihan tetap dilaksanakan oleh petugas UPT Pasar Sibolga. dan, Kepala Pasar Rahmat Hutagalung mengirimkan beberapa foto aktifitas kegiatan membersihkan selokan parit (sampah yang menumpuk).