Wakil Bupati Tapteng Buka Workshop Kampanye Dan Introduksi MR Tingkat Kab Tapteng Tahun 2018

fokusliputan.com_TAPANULI TENGAH


Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah (Dinkes Kab. Tapteng) menggelar Workshop Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) Tingkat Kab. Tapteng Tahun 2018 di Grand Ball Room PIA Hotel Pandan, Selasa (24/07/18).


Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadis kesehatan) Kab. Tapteng Nursyam SKM MKes dan Kapolsek Pandan membuka secara resmi pelaksanaan Kampanye dan Introduksi MR itu.

Dalam sambutan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yang dibacakan Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul disampaikan bahwa Kampanye dan Introduksi Imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus Campak dan Rubella pada usia 9 bulan sampai dengan lebih kecil dari 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent. Kegiatan kampanye imunisasi MR ini dilaksanakan dalam dua fase, yaitu fase I pada bulan Agustus - September 2017 di seluruh Pulau Jawa dan fase ll pada bulan Agustus - September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.


“Saudara saudara sekalian, Kampanye Imunisasi MR ini sangat memerlukan upaya penggerakan masyarakat melalui strategi komunikasi interpersonal yang baik, serta didukung oleh media massa dan kegiatan lainnya yang bertujuan mensosialisasikan Kampanye Imunisasi MR kepada masyarakat. Dengan kegiatan mobilisasi masyarakat, diharapkan agar masyarakat sadar dan mau membawa anaknya yang berusia 9 bulan sampai < 15 tahun ke Pos Pelayanan Imunisasi selama masa kampanye untuk mendapatkan imunisasi MR,” kata Bupati Tapteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Tapteng.

Lanjutnya, melalui workshop ini akan lebilh memperkuat kapasitas kita dalam pelaksanaan Kampanye Measles Rubella (MR) di Kab. Tapteng pada Agustus dan September 2018.

“Saya berharap seluruh peserta workshop dapat berperan aktif dalam pertemuan ini sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. Semoga pertemuan ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kab. Tapteng Nursyam SKM MKes dalam laporannya dikatakan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2018, bahwasanya Indonesia dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah menetapkan titik berat program kesehatan yang harus segera dicapai, yaitu pengendalian Tuberkulosis, penurunan Stunting, dan peningkatan cakupan dan mutu imunisasi. Indonesia berkomitmen terhadap mutu pelayanan imunisasi dan untuk mencapai eliminasi campak, dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome pada 2020.

“Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah melalui penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak ≥ 95% merata di semua tingkatan, pelaksanaan crash program campak pada anak usia 9-59 bulan di 185 kabupaten/kota pada bulan Agustus – September 2016, pelaksanaan kampanye vaksin Measless Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun secara bertahap dalam 2 fase meliputi Fase I pada Agustus - September 2017 di seluruh Pulau Jawa, dan Fase Il pada Agustus - September 2018 di seluruh Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, introduksi vaksin MR ke dalam program imunisasi rutin pada bulan Oktober 2017 dan 2018, surveilans Campak Rubella berbasis kasus individu/Case Based Measles Surveillance (CBMS), Surveilance sentinel CRS di 13 RS, Kejadian Luar Biasa (KLB) campak diinvestigasi secara penuh,” kata Kadis Kesehatan Kab. Tapteng.

Pada laporannya, Kadis Kesehatan Kab. Tapteng mengungkapkan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kampanye Imunisasi MR pada Agustus - September 2018, telah dilakukan berbagai kegiatan, diantaranya Workshop Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) pada Mei dan Juli 2018, yaitu hari ini dengan mengundang lintas sektor dan lintas program terkait.

Adapun sosialisasi pada seluruh Petugas Pelaksana di Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah mulai Mei hingga Juli 2018.Menyebarkan media KIE di seluruh Puskesmas berupa poster yang dibagikan juga pada saat kampanye ini dalam bentuk banner, spanduk, poster, leaflet dan lainnya. Kadis Kesehatan Kab. Tapteng berharap semoga dalam 1 minggu ini sudah bisa terpasang secara keseluruhan.

Langkah selanjutnya yang dilaksanakan dalam mendukung keberhasilan kampanye imunisasi MR ini dengan membuat surat edaran, instruksi dan dukungan dari Bupati Tapanuli Tengah tentang Kampanye dan Introduksi imunisasi MR, mendistribusikan logistik berupa vaksin MR, ADS, safety box dan lainnya ke seluruh puskesmas, pencanangan Kampanye Imunisasi MR direncanakan di Kecamatan Kolang pada awal Agustus 2018, menyusun dan membentuk Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) tingkat Kab. Tapteng, monitoring pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan hasil Kampanye Imunisasi MR secara berjenjang melalui SMS harian (Rapidpro).

Dengan dukungan yang telah dilakukan Bupati Tapteng dan adanya peran serta partisipasi aktif dari seluruh lintas sektor dan lintas program terkait, dan masyarakat diharapkan semakin memperkuat kapasitas dan keberhasilan dalam Kampanye Imunisasi MR di Kab. Tapteng mendukung visi dan misi Kab. Tapteng khususnya di bidang kesehatan.

Adapun Narasumber pada Workshop ini Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kab. Tapteng Ewiya Laili SKM MKes dan Narasumber dari Dinkes Provinsi Sumatra Utara dr. Kristinus Rumahhorbo, serta dr. Cut Kartika HS selaku Fasilitator MR dari Puskesmas Sarudik.

Turut hadir pada acara ini, mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Tapteng, para dokter dan Kepala Puskesmas se Kab. Tapteng, mewakili Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng), berbagai organisasi profesi di bidang kesehatan meliputi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab. Tapteng, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kab. Tapteng, dan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Tapteng.