fokusliputan.com_Jakarta
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto R
mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada acara press conference
pemberian stimulus bagi transportasi pariwisata Indonesia akibat menurunnya
wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara akibat penyebaran virus Korona
(COVID 19).
“Melalui stimulus berupa
insentif tarif tiket diharapkan akan membangkitkan potensi wisata di Indonesia.
(29/02/2020) “
Konferensi pers yang dilakukan di APspace terminal 3
Bandara Soekarno Hatta. Disampaikan, bahwa pemerintah memberikan insentif
menuju 10 titik destinasi wisata di Indonesia yaitu dengan memberlakukan harga
tiket pesawat yang berbeda atau tarif khusus.
Selanjutnya, Stimulus yang telah ditetapkan dalam 3
(tiga) bulan kedepan, berupa pemberian insentif sebesar hampir 50% (lima puluh
persen) dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang setelah diterbitkan tiket
(tariff rill) dengan batasan hanya 25 % (dua puluh lima) persen dari kapasitas
pesawat yang berlaku selama Maret sampai Mei 2020.
baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/02/dukung-pariwisata-nasional-ditjen-hubud.html

Adapun Destinasi wisata yang telah ditetapkan
sebagai berikut : (a). Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam; (b).
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar; (c). Bandar Udara
Internasional Adi Sutjipto dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta; (d). Bandar
Udara Komodo Labuhan Bajo; (e). Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul
Madjid, Lombok; (f). Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Malang; (g). Bandar
Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado; (h). Bandar Udara Raja Sisingamangaraja
XII, Silangit; (i). Bandar Udara Internasional H. AS. Hanandjoeddin, Tanjung
Pandan; dan (j). Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung
Pinang.
baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/03/dinas-kesehatan-langsung-bawa-pasien-z.html
Link List