SMKN 2 DiKukuhkan Sebagai Sekolah Ramah Anak, “BARISAN MARASOG"

fokusliputan.com_ Hal ini perlu kita laksanakan guna mencapai Kota Layak Anak yaitu Kota yang anti kekerasan dan anti diskriminasi terhadap anak serta mendukung Program Nasional yaitu Indonesia Layak Anak 2030.

Satu - satunya Sekolah di Tabagsel, SMKN 2 Padang Sidimpuan di Kukuhkan sebagai SRA. Sekolah menengah kejuruan (SMKN) 2 Padangsidimpuan merupakan satu - satunya sekolah di Tapanuli Bagian Selatan (tabagsel) yang sudah dikukuhkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Pendeklarasian Sekolah Ramah Anak, Pengukuhan tim pelaksana Sekolah Ramah Anak dan Pengukuhan Forum Anak SMKN 2 ini, di selenggarakan di Aula SMKN 2 Padangsidimpuan Jalan Sutan Soripada Mulia Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Selanjutnya;  acara pendeklarasian dan Pengukuhan Sekolah Ramah Anak ini turut dihadiri Kepala sekolah SMKN 2 Drs.H.Afifuddin Lubis MAP, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Sidimpuan yang diwakili Kasi SMK Marwan Fauzi S.Sos, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Padangsidimpuan yang diwakili Kabid Perlindungan Anak Iswadi Siregar S.Sos.MM, Ketua Komite Sekolah Ali Muksin Simanungkalit selaku mewakili orang tua siswa/si SMKN 2 Padangsidimpuan.

Baca Juga : http://www.fokusliputan.com/2021/02/kunjungan-pgri-ke-kejari-merupakan.html

Selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Padangsidimpuan Drs.H.Afifuddin Lubis MAP memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Sekolah Ramah Anak. Sebab SMKN 2 ini, sangat berpotensi tidak ramah terhadap anak dari berbagai sektor, dimana siswa/si SMKN 2 dihadapkan berbagai macam mesin yang diantaranya mesin las, mesin bubut, mesin kendaraan ringan, peralatan listrik, elektronika dan bangunan yang diperlukan aturan keselamatan dan kesehatan kerja, sebut Afifuddin.

Lanjut Afifuddin, Ditambah lagi lokasi sekolah sekolah yang cukup luas kurang lebih 5 Ha yang dikelilingi oleh sungai, jurang dan tanaman yang membahayakan, serta tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai suku yang diprediksi akan menimbulkan gesekan SARA. Selain itu peserta didik di SMKN 2 ini di dominasi oleh laki- laki. Untuk itulah diperlukan Sekolah Ramah Anak yang anti kekerasan dan diskriminasi, papar Afifuddin

Afifuddin mencanangkan SMKN 2 Padangsidimpuan sebagai sekolah BARISAN MARASOG (Bersih, Asri, Ramah, Indah, Sejuk, Aman, Nyaman, dan Membudayakan Ramah Anak dan Sopan kepada Guru. Dan saat nanti, kita juga raih sekolah ini menjadi sekolah Adiwiyata.

Kacabdis Pendidikan Sidimpuan yang diwakili Kasi SMK Marwan Fauzi S.Sos memberikan dukungan sepenuhnya kepada SMKN 2 Padangsidimpuan sebagai sekolah ramah anak, karena sangat penting posisinya dalam membangun ketertiban, keamanan dan keindahan menuju Sumatera Utara yang Bermartabat.

Dalam hal ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Padangsidimpuan yang disampaikan Kabid Perlindungan Anak mengatakan, Sekolah yang pertama melaksanakan Sekolah Ramah Anak tingkat SMA/SMK di Kota Padangsidimpuan adalah SMKN 2. 

Hal ini perlu kita laksanakan guna mencapai Kota Layak Anak yaitu Kota yang anti kekerasan dan anti diskriminasi terhadap anak serta mendukung Program Nasional yaitu Indonesia Layak Anak 2030, jelas Iswadi Siregar S.Sos.MM.

Ketua Komite Sekolah SMKN 2 selaku mewakili orang tua siswa/si Ali Muksin Simanungkalit mendukung penuh program Sekolah Ramah Anak dan program Kepala sekolah SMKN 2 yang lainnya yang bertujuan untuk memberikan yang terbaik bagi anak - anak kami menimba ilmu di SMKN 2 Padangsidimpuan ini, jelas Ali Muksin Simanungkalit.

FOKUS LIPUTAN FOTO : 

Posted By : Rahmat Efendi Nasution






www.fokusliputan.com