Peluang Dan Tantangan Pemuda, di Zaman Kemajuan di Era 4,0

fokusliputan.com_Tantangan Generasi Milleniel di Era Disrupsi. Revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang, termasuk bagi generasi milenial. 

Menurut Gusti Putra Hajoran Siregar SE selaku ketua DPD AMPI Padang Lawas Utara. Saat ini kita mengalami dua disrupsi yang luar biasa yaitu bidang teknologi karena revolusi industri 4.0 dan gaya hidup karena adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup. Perubahan terjadi begitu cepat akibat disrupsi. Tren perkembangan teknologi juga telah bergeser sehingga perusahaan teknologi digital merajai ekosistem dan ekonomi dunia. 

Misalnya, perusahaan General Electric (GE) dulu mampu menguasai dunia. Namun, saat ini perusahaan berbasis teknologi seperti Google, Facebook, dan lainnya yang menjadi penguasa ekonomi dunia. 

Perubahan-perubahan tersebut, dikatakan pria yang akrab disapa bung Gusti ini, menimbulkan dampak pada generasi milenial. Menurutnya, generasi milenial memiliki jiwa wirausaha yang tinggi, namun lemah dalam eksekusinya. “Di era ini mudah menjadi pengusaha karena kemajuan teknologi. Hanya saja generasi milenial tingkat kesuksesan usahanya masih rendah karena faktor gaya hidup yang masih konsumtif,” jelasnya. 

Tantangan lain, lapangan pekerjaan menjadi semakin berkurang akibat kemajuan teknologi. Diperkirakan setidaknya lebih dari  5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat otomasi. 

Senada di ungkapkan Adek Hotma Rivai Harahap SH selaku Wakil Ketua 1 DPD AMPI Padang Lawas Utara dalam membuka  seminar terbuka yang diadakan SATMA AMPI Padang Lawas Utara ; di era ini banyak investor asing yang masuk ke Indonesia sehingga investor lokal juga kalah bersaing. Ditambah dengan kontribusi sektor industri yang terus menurun. Karenanya perlu perubahan paradigma, pola pikir pemuda di era perubahan ini,” tegasnya. 

Sebelum era digital, untuk menjadi pemenang hanya perlu lebih efisien dan produktif. Namun, untuk saat ini agar bisa memenangkan kompetisi perlu inovasi, kreativitas, serta enterpreneurship. Kalau saat ini dengan efisien dan produktif hanya bisa untuk bertahan saja, tetapi untuk menang perlu inovasi, kreativitas, dan enterpreneurship. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya evolusi dalam sistem pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di Padang Lawas Utara pada khususnya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Sistem pendidikan menekankan pada aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Langkah tersebut diharapkan mampu untuk menghadapai tantangan perubahan zaman. 

lanjutnya;  ini fungsi pendidikan  yang diharapkan bisa menghasilkan sumber daya manusia unggul yang produktif, efisien, kreatif, inovatif, serta berjiwa wirausaha sehingga penting bagi pemuda melakukan perubahan paradigma ini. seraya mengajak dan mendorong pemuda sebagai pelopor dalam memanfaatkan era digital ini secara positif. 

Turut berhadir dalam seminar terbuka yang diselenggarakan oleh SATMA AMPI Paluta di Gedung Pemuda KNPI Padang lawas Utara yakni : Sekretaris KNPI Padang lawas Utara Anwarsyah Siregar ST, Sekretaris Dispora Padang Lawas Utara Parulian Harahap SP, MSI, Kabid Pemberdayaan Pemuda Sahbana I Hasibuan SH i, serta yang mewakili  Kapolsek Padang Bolak yakni bapak H. Sigiro selaku pemateri. 

Dan sebagai peserta dalam seminar adalah  perwakilan pelajar dari seluruh SMA/ SMK serta elemen mahasiswa se Padang Lawas Utara, ujar Herman Rambe ketua SATMA Paluta  melalui ketua panitia seminar Nikmat Nasution, kepada tim Fokus Liputan.

fokusliputan.com/Yusran Regar