Komisi VI DPR RI; PT ASDP Indonesia Ferry, Mendapat Apresiasi, "Visi Indonesia"
fokusliputan.com_ ASDP
tetap harus menjadi perusahaan yang kuat, dan bisa mengembangkan potensi yang
dimilikinya. Dan, ketika sudah tertata dengan baik, jangan sampai ini dinikmati
oleh perusahaan lain yang berdalih investasi namun tidak berorientasi pada
pelayanan publik.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno yang
menilai; dalam 3 tahun terakhir ini, ASDP telah banyak melakukan perbaikan dan
modernisasi angkutan penyeberangan, tidak hanya dari terminal pelabuhannya
tetapi juga armada dan layanan tiketnya.
Baca Juga : http://www.fokusliputan.com/2021/02/bakauheni-harbour-city-kami-targetkan.html
Terminal dan armada kapalnya telah banyak yang
direvitalisasi. Di pelabuhan kini semakin bersih, nyaman, dan aman. Fasilitas
di kapal juga semakin baik. Jauh sekali bedanya dibandingkan dahulu.
Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Contohnya, perkembangannya pesat, kini
sudah modern dan full digitalisasi," tutur Djoko yang juga menjadi Ketua
Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.
Lanjut Djoko mengungkapkan; beberapa tahun lalu,
dirinya jika melakukan perjalanan ke Palembang dengan layanan penyeberangan
reguler dan belum ada Tol Trans Sumatera, harus menempuh perjalanan hingga 14
jam. Kini dengan adanya layanan kapal ekspress dan Tol Trans Sumatera, waktu
tempuh Jakarta-Palembang sekitar 7 jam saja. Tentu, ASDP harus terus
meningkatkan layanannya, termasuk kecepatan kapalnya. Jangan sampai layanan
ferry justru menjadi bottleneck, tetapi harus menjadi primadona.
Wujudkan angkutan penyeberangan modern, ASDP
diminta terus tingkatkan kualitas layanan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
mendapatkan apresiasi karena telah menghadirkan layanan penyeberangan dan
pelabuhan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Lampung, yang kini semakin tertata dengan
baik, nyaman, cepat dan modern. (08/03/2021). Hal ini disampaikan anggota
Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat melakukan perjalanan ke Bandar Lampung
akhir pekan lalu.
Komisi VI DPR RI menilai; bahwa pelayanan
penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni Lampung dan sebaliknya, telah
mengalami banyak perubahan. Ternyata sudah mengalami banyak perubahan, sangat
berbeda jauh dari dua atau tiga tahun yang lalu. Kini, fasilitasnya cukup
nyaman, bersih, dan tertata rapi, berbeda dengan saat saya masih di DPRD
Banten. Kumuh, dan toiletnya juga bau pesing,” ujar Ananta Wahana.
Melihat banyak perkembangan yang positif dan
modern dalam angkutan penyeberangan yang dikelola ASDP,- Ananta menilai,
manajemen ASDP telah berhasil menangkap “Visi Indonesia” yang digagas oleh
Presiden Joko Widodo dalam memberikan pelayanan publik dengan mengedepankan
aspek budaya dan kearifan lokal yang dikemas secara modern.
Kendati demikian, Ananta tetap berpesan agar
manajemen tidak lantas berpuas diri. Ia menegaskan, ASDP tetap harus menjadi
perusahaan yang kuat, dan bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan,
ketika sudah tertata dengan baik, jangan sampai ini dinikmati oleh perusahaan
lain yang berdalih investasi namun tidak berorientasi pada pelayanan publik.
Perlu konsolidasi dalam menata, sehingga
betul-betul tertata, mulai dari segi pelayanan publik maupun secara bisnis.
BUMN harus benar-benar bisa merasakan dan dirasakan oleh masyarkat. Sehingga
BUMN hadir itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Dalam hal ini, ASDP berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan prima untuk memberikan pengalaman perjalanan sebaik mungkin bagi pengguna jasa, khususnya yang melintas di Merak-Bakauheni.
fokusliputan.cocm/Nazaruddin
Link List