Bupati Minta APBD Perubahan 2020, "Diprioritaskan Untuk Masyarakat"

fokusliputan.com_ Meminta agar Tim Gugus Tugas mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan tidak henti-hentinya terus bergerak melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. 


Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto meminta; Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD Perubahan 2020 yang akan disusun OPD setempat, diprioritaskan untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Hal itu ditegaskan Nanang dalam rapat koordinasi (rakor) bulanan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang digelar di Aula Krakatau, kantor bupati setempat. (Rabu, 29/07/2020). 

Dalam rapat tersebut, Nanang turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin dan Asisten Pemerintahan Supriyanto. Hadir juga para Staf Ahli Bupati serta Asisten Setdakab Lampung Selatan. 

Menurut Nanang ; sisa APBD 2020 murni maupun pendapatan tambahan daerah, seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dan kegiatan yang dibutuhkan atau bersentuhan langsung untuk masyarakat.  

Selanjutnya, Kurangi lembur-lembur atau kegiatan perjalanan dinas dalam daerah. Harapan saya kegiatan seperti ini lebih dipersempit. Tetapi bagaimana kita harus Pro-Rakyat, utamakan kepentingan rakyat. 

Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat memberikan arahan dalam rakor bulanan pejabat Pemkab Lampung Selatan; dirinya menginginkan, alokasi anggaran perubahan nantinya betul-betul bisa dinikmati masyarakat. 

“Saya minta keseriusan kita dalam membangun Kabupaten Lampung Selatan. Sehingga masyarakat ini merasakan apa yang sudah kita perbuat untuk Lampung Selatan,” tandasnya. 

Selain menyoal tentang KUA PPAS APBD Perubahan 2020;  dalam rakor itu, Nanang juga kembali menyoroti perkembangan kasus covid19 di kabupaten setempat. 

Dia meminta agar Tim Gugus Tugas mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan tidak henti-hentinya terus bergerak melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. 

Terutama di Kecamatan Natar dan Jati Agung yang risiko penyebaran covid19 cukup tinggi. “Sekarang ini status kita sudah jadi kuning lagi.  Jadi saya minta Tim Gugus Tugas memiliki rasa kepedulian untuk menangani covid19. Sehingga kita bisa menjadi zona hijau,” imbuhnya. 

Disamping itu, dalam rakor itu juga dibahas ; mengenai kesehatan masyarakat, pelaksanaan Shalat Idul Adha, Laporan Keuangan dan Aset, Laporan Dana Desa, Antisipasi Bencana Alam, Antisipasi Sosial, dan Bidang koperasi.

fokusliputan.com/Nazaruddin