Merantai Salah Satu Kakinya Didapur Rumah, “Sering Kambuh Dan Mengganggu Warga”

fokusliputan.com_Tapanuli Tengah

Terhadap Nurliani Hasugian , akan memusyawarahkan kepihak FORKOPIMKA Kecamatan Manduamas tentang penanganannya melalui Dinas Sosial Kabupaten  Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumatera Utara. “Ya, masih musyawarah , sudah ditangani, ujar Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Iptu R Sipahutar saat dikonfirmasi fokusliputan.com melalui seluler. (22/07/2019)


Diinformasikan, pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2019 sekitar pukul 22.19 wib, Kapolsek Manduamas Iptu Suparjo SH dan Lurah PO Manduamas Zul Ambri Batubara bersama tim personil Polsek Manduamas, menindak lanjuti informasi yang ada di media sosial tentang masyarakat Kelurahan PO Manduamas Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah. 


Yang mana Informasi dari keluarga Nurliani Hasugian mengalami Depresi kurang lebih 03 (tiga) tahun dan pernah dibawa ke rumah sakit Jiwa (RSJ) yang ada didaerah Simalingkar dan dirawat selama 02 (dua) bulan dan kembali kerumahnya.


Dan, selama kembali kerumahnya, sering kambuh dan mengganggu warga sekitar dan merusaki tanaman warga, sehingga pihak keluarga sering menganti rugi perbuatannya. Dan kesepakatan pihak keluarga Nurliani Hasugian merantai salah satu kakinya didapur rumah mereka. Sedangkan suaminya, sesuai informasi dari pihak keluarga tersebut bernama Abdi Martua Pasaribu meninggalkan istrinya Nurliani Hasugian beserta anak-anak, merantau kedaerah Sibolga dan telah menikah lagi.


Sedangkan Nurliani Hasugian dan anak - anaknya dirawat dan dijaga oleh orangtua dan Kakak Kandung Nurliani Hasugian. Informasi dari pihak keluarga Nurliani Hasugian Kepergian (Meninggal dunia), dari anak Nurliana hasugian, pada hari Jumat tanggal 20 Juli 2019, disebabkan sakit demam dan tidak ada penyebab lainnya dan telah dikebumikan pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2019.