Update, Gara Gara Lapak Jualan & Jengkol, ”Komentar Lurah & Kepala Pasar”

fokusliputan.com_Sibolga

Hanya gara-gara lapak jualan dan jengkol, berujung penganiayaan. Tidak ada asap, kalau tidak ada pemicunya. Namun, fokusliputan.com mencoba mencari tahu siapa pengelola lapak jualan di Patuan Anggi Sibolga. Pedagang untuk mencari nafkah, ada yang menyewa dirumah warga (masyarakat), dan bagaimana kalau memakai badan jalan, adakah aturannya. (30/09/2020).

Lurah Pancuran Gerobak Sibolga_Ismail, dan Kepala UPT Pasar Nauli Sibolga_Johanes Panjaitan memberikan tanggapannya. Selengkapnya fokusliputan.com menyajikan informasi melalui fokusliputan audio visual dan audio. 

baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/09/di-jln-p-anggi-sibolga-gara-gara-lapak.html

Seperti diinformasikan sebelumnya; Motif : Perbuatan yang telah dilakukan DS melemparkan buah jengkol kearah muka Sarma Maruba Lumbantoruan. Sebab sama-sama berjualan di Jalan Patuan Anggi Kelurahan Pancuran Gerobak Sibolga dan telah pernah cekcok sebanyak 4 kali. DS tidak mengetahui akibat yang terjadi pada Sarma Maruba Lumbantoruan, setelah DS melempar dengan mengggunakan buah jengkol. Sebab penganiayaan dilakukan dimana DS meminta tolong untuk menggeser lokasi berjualan, namun Sarma Maruba Lumbantoruan ini mengucapkan kata-kata yang tidak baik pada DS. DS juga membenarkan bahwa buah jengkol yang dilempar sebanyak 1 buah itu dan bukan sebanyak 18 buah.

DS usia 46 tahun, Pedagang (Desa Gabungan Bukit Hasang dsn II Kecamatan Barus Kabupaten Tapteng / Jln Lumba lumba Kelurahan Pancuran Gerobak Sibolga. Belum pernah dihukum dan telah berumahtangga anak 7 orang. 

baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/09/di-jln-p-anggi-sibolga-gara-gara-lapak.html

fokusliputan.com/BetaSimatupang