asdp Indonesia Ferry; Angkutan Nataru 2021-2022, Dari Sumatera Menuju Jawa, Terpantau Sepi

fokusliputan.com_Menyambut Nataru (Natal Tahun Baru), di malam hari, masih terbilang normal, tidak ada kemacetan, dan keamanan diperketat. Demikian pantauan fokusliputan.com dilokasi.

Tim bekerjasama, TNI-Polri & stake holder , pengawas ,- terpantau;  mengatur kendaraan di depan TOLLGATE, walaupun kondisi hujan deras mereka tetap mengatur kendaraan yang mau menyeberang kepulauan Jawa supaya tidak terjadi kemacetan. 



Selengkapnya diinformasikan ; pihak ASDP menerangkan ; Data Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022 PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan mencatat, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Sumatera menuju Jawa atau sebaliknya terpantau landai cenderung sepi. 

Data Posko Nataru, Selasa (28/12/2021) dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB tercatat jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera sebanyak 10.053 orang atau turun 4500 orang, dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu sebanyak 14.553 orang. 

Diikuti tren penurunan kendaraan roda dua (R2) dari jumlah 682 unit tahun lalu, menjadi 264 unit pada periode tahun ini. Sedangkan untuk jumlah kendaraan roda empat/lebih tercatat sebanyak 2.588 unit atau turun 120 unit dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu yaitu sebanyak 2.708 unit. 

Dengan demikian, total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Sumatera menuju Jawa sebanyak 2.852 unit atau turun 538 unit dibandingkan realisasi periode dengan tahun lalu yaitu sebanyak 3.390 unit. Sementara kapal yang di operasikan sebanyak 31 armada dengan 58 trip. 

Sedangkan; Data Angkutan Nataru dari tanggal 17 Desember 2021 sampai dengan Tanggal 28 Desember 2021 mencatat, jumlah penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 279.166 orang turun sebanyak 12,4% dibandingkan dengan realisasi periode tahun lalu yaitu sebanyak 318.729 orang. 

Diikuti tren penurunan kendaraan roda dua (R2) dari jumlah 9.103 unit tahun lalu, menjadi 4.881 unit atau berkurang sebanyak 46,4%. Sedangkan untuk kendaraan roda empat/lebih jumlah total kendaraan dari jumlah 71.128 unit tahun lalu menjadi 70.245 unit atau berkurang sebanyak 1,2%. 

fokusliputan.com/AliiMRon