Harus Ada Strategi, Untuk Segera Melakukan Vaksin, Secara Massal

fokusliputan.com_Jumat tanggal 01 Oktober 2021, pukul 15.45 Wib, bertempat di Aula Wira Pratama Polres Sibolga telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Polres Sibolga dan Pemko Sibolga dalam rangka Akselerasi Program percepatan Vaksinasi dan strategi menurunkan level dalam penanganan sebaran covid 19 di kota Sibolga Sumatera Utara.

Rapat kordinasi dipimpin langsung oleh Kapolres Sibolga AKBP Taryono SIK,  dan Pemko Sibolga dan diikuti oleh Waka Polres Sibolga Kompol Ronson Sihombing SH,  Kabag Ops Polres Sibolga Kompol Jono Siriat SH,  Kasat Intelkam Polres Sibolga AKP Agus Adhitama, Kasat Binmas Polres Sibolga AKP Daniel, Iptu R Sormin SAg (dokumentasi),

Kapolres Sibolga AKBP Taryono; menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah :  Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengakselerasikan percepatan penanganan Covid-19 di kota Sibolga dengan bentuk kegiatan. Bersama dengan Dinas Kesehatan kota Sibolga melakukan pemetaan capaian vaksin di tingkat Kecamatan dan Kelurahan se-kota Sibolga meliputi : - Penyusunan data masyarakat yg sudah vaksin dosis 1 dan vaksin dosis 2. - Penyusunan data masyarakat yg sudah jatuh tempo namun belum vaksin dosis 2.  - Mendorong para Camat, Lurah dan Kepling untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat yg belum vaksin berdasarkan data yg telah disusun oleh Dinkes kota Sibolga. Memberikan reward kepada para Camat, Lurah dan Kepling  bila memiliki warga yang paling banyak mengikuti vaksin berdasarkan data yang ada.

Slanjtnya; bersinergi dgn unsur Kodim 0211/TT, Sat pol PP, BPBD, Dinkes dan Apratur Kecamatan hingga Kelurahan mendorong percepatan vaksinasi khusus golongan lansia melalui : - Pendataan masyarakat lansia bersama dengan tenaga kesehatan yang membidangi posyandu lansia yang berada di Kelurahan untuk dilakukan treatmen dalam bentuk membagikan vitamin/suplemen serta memberi pencerahan utk mengikuti vaksinasi. - Memberdayakan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepling dan unsur tokoh masyarakat melakukan pendataan terhadap lansia sekaligus memberikan binluh untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya vaksin.

Membentuk dan memberdayakan posko terpadu penanganan covid 19 dengan kegiatan; 1. Menyiapkan sarana dan prasarana pengelolaan aplikasi pelaporan parameter asessmen yg terintegrasi, bertujuan untuk mengelola dan mengupdate data melalui siklus pelaporan yg tercantum dalam aplikasi New All Record (NAR) yg dilakukan oleh tenaga operator yg memadai berasal dari Polres Sibolga, Kodim 0211/TT, unsur Puskesmas, unsur BPBD, unsur RSU DR. FL. Tobing dan RS Metta Medica 2, sehingga setiap perkembangan 6 (enam) parameter asessmen dalam menentukan level dapat dikelola dgn baik dan diketahui oleh seluruh stakeholder terkait guna dilakukan evaluasi berkesinambungan.  2. Melakukan pengawasan dan asistensi kepada operator yang menyelenggarakan update data aplikasi terhadap parameter penanganan covid 19.  Saat ini Kota Sibolga berada pada Level 2 (dua) namun  kita mengharapkan agar tetap melakukan upaya hingga mencapai ke Level 1 (satu).

 

Dalam pengelolaan data penanganan covid 19, harus dihindari disparitas data antara Dinkes kota Sibolga dengan Dinkes Provinsi Sumut, sehingga akan berpengaruh dgn data Polres Sibolga dgn Polda Sumut yg disesuaikan dgn kondisi ril penanganan indikator asessmen, disarankan agar Dinkes kota Sibolga dapat proaktif menyikapi perbedaan data dimaksud.

Selanjutnya terkait Vaksin, diharapkan agar Dinas Kesehatan tidak melakukan penyetokan vaksin baik itu di Dinas Kesehatan maupun di seluruh Puskesmas, harus ada strategi untuk segera melakukan vaksin secara massal.  

Persentase masyarakat Kota sibolga yang telah divaksin dosis 1 hingga saat ini memang sudah mencapai 72 % (tujuh puluh dua persen) namun disisi lain disampaikan  agar kita bisa bersama-sama meningkatkan persentase masyarakat  yang menerima Vaksin khususnya memaksimalkan vaksinasi golongan lansia.

Berdasarkan perintah Bapak Kapolda Sumut, disampaikan bahwa Polres Sibolga telah membentuk 8 (delapan) Tim Vaksinator diluar tim vaksinator Dinkes kota Sibolga, yang terdiri dari unsur Dosen dan Mahasiswa STIKES Nauli Husada Sibolga dan dari unsur dokter yg terwadahi dalam PDUI dan PDGI.

Salah satu Indikator penurunan level menuju level 1 adalah Vaksinasi, untuk Dosis I (pertama) minimal 70 % (tujuh puluh persen) dan khusus terhadap Lansia minimal 60 % (enam puluh persen) .

Kota Sibolga termasuk Kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara yg terendah dalam hal pembagian masker, oleh karena itu dalam Operasi Yustisi diharapkan dapat bekerjasama dgn unsur Pemko Sibolga (BPBD) utk dapat meningkatkan pembagian masker kpd masyarakat minimal 200 (dua ratus) masker setiap harinya.

 

Penyampaian dari Sekda Kota Sibolga : Untuk berkolaborasi dalam mencapai satu tujuan yaitu akselerasi dalam upaya percepatan Vaksinasi di kota Sibolga agar segera ditindak lanjuti. Sangat berterima kasih kpd Polres Sibolga yg selama ini telah berperan aktif mendukung kinerja Dinkes kota Sibolga dalam penanganan covid 19. Menginstruksikan aparatur Kecamatan dan Kelurahan se-kota Sibolga agar benar-benar memaksimalkan  pendataan warga sekaligus memberikan edukasi agar dapat mengikuti program vaksinasi Memanfaatkan kader lansia dari Dinkes kota Sibolga utk memotivasi warga lansia, sehingga dapat mengikutsertakannya dalam program vaksinasi

Penyampaian dari Kadis Kesehatan Kota Siboga :Akan tetap bersinergi dgn Polres Sibolga dan stakeholder terkait lainnya dalam upaya percepatan penanganan Covid - 19, khususnya dapat melakukan upaya peningkatan Vaksinasi di kota Sibolga terhadap seluruh masyarakat terutama golongan lansia.

Akan memaksimalkan juga pelaksanaan vaksinasi thdp pelayan publik khususnya guru pengajar dan siswa sekolah, bila ditemukan masih ada guru dan siswa yang belum vaksin, Dinkes akan menyarankan kepada Walikota Sibolga agar melarang proses belajar mengajar tatap muka.

Sebelum kegiatan Rapat dilaksanakan, personil dari Urkes Polres Sibolga melakukan pemeriksaan berupa Swab Antigen terhadap seluruh peserta rapat  Hasil swab antigen yang diperoleh adalah bahwa keseluruhan peserta rapat dinyatakan Negatif Covid-19 namun  kegiatan tersebut tetap dilaksanakan dengan mematuhi Protokol Kesehatan yakni  Menggunakan masker dan Menjaga jarak satu dengan yang lain. 

fokusliputan.com/betasimatupang