Pekat Jadi Perhatian Serius; Kami Meminta, Tertibkan Lokasi Pekat

fokusliputan.com_Maraknya kasus penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menjadi perhatian serius sejumlah mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paluta, Senin (06/09/2021). 

Dalam orasinya, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Paluta menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya meminta Bupati Paluta Andar Amin Harahap untuk menertibkan lokasi pekat yang ada di Kabupaten Paluta.

"Kami meminta Bupati Paluta menertibkan lokasi pakter-pakter tuak, lokasi judi togel, dan judi tembak ikan yang sudah meresahkan masyarakat," ujar Khoirul Umam Harahap saat dirinya dan sejumlah mahasiswa perwakilan lainnya ditanggapi oleh Bupati Paluta, Ketua DPRD dan beberapa pimpinan OPD di ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Paluta.

Selain penertiban lokasi pekat, mahasiswa juga menyampaikan beberapa poin penting lainnya seperti peningkatan mutu pendidikan, pembinaan dan pengembangan olahraga di Kabupaten Paluta.

"Banyak putra daerah Paluta yang menjadi atlet berprestasi dan ada juga menjadi perwakilan Sumut mengikuti PON di Papua nanti, dan mereka tidak mendapatkan apresiasi dan perhatian dari Pemkab Paluta, padahal mereka membawa nama Kabupaten Paluta," ungkap Sandi Kurniawan Harahap.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Bupati Paluta Andar Amin Harahap mengungkapkan sebelumnya sudah melakukan dan memperhatikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, namun tidak dapat berbuat banyak dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang menyerang dunia mengakibatkan perekonomian merosot.

"Apa yang adik-adik mahasiswa sampaikan sudah menjadi perhatian serius sejak saya dilantik pertama kali, dan saya sudah terjun langsung seperti ke Desa Sibio-bio di Kecamatan Dolok, namun satu tahun berjalan dunia dilanda Covid-19 dan terjadi refocusing anggaran, terkait lokasi hiburan malam dan judi tembak ikan-ikan tadi beri saya waktu dua minggu untuk mengatasinya" terangnya.

Andar mengungkapkan, demi berlangsungnya pembangunan di Kabupaten Paluta, Pemerintah Kabupaten Paluta sampai mengupayakan peminjaman dana untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Paluta.

"Kondisi anggaran yang terbatas tidak menjadi alasan untuk kita tidak mengupayakan pembangunan di Kabupaten Paluta, kita bahkan sampai mengupayakan peminjaman dana sekian milyar dan bila itu terealisasi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Sebelum beraudiensi dengan Bupati Paluta, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka refleksi jalan tiga tahun kepemimpinan Andar Amin Harahap dan Hariro Harahap melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Paluta dan DPRD Kabupaten Paluta, aksi unjuk rasa yang sebelumnya damai sempat diwarnai kericuhan antara petugas pengamanan dan mahasiswa yang menunggu Bupati Paluta selesai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kabupaten Paluta.

fokusliputan.com/Yusran REgar