AKBP Zaky Nasution, Sambut Kedatangan Menteri LHK-RI, "Organize Cryme"
fokusliputan.com__
Update. Kejahatan satwa ini adalah Organize Cryme. Induknya pasti ditembak
untuk mengambil anak orang utan, diluar negeri nilai jualnya bisa 10 sampai 15
ribu US dollar.
Selengkapnya
diinformasikan; Hari ini, Senin (03/05/2021). Jajaran Polres Lampung Selatan
(Lamsel) menerima kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
(Republik Indonesia) Siti Nurbaya Bakar, bertempat di Mapolres setempat Jl.
Lintas Sumatera KM 56, Kalianda. Politisi dari partai Nasdem itu didampingi jajaran
Ditjen kementerian terkait. Rombongan bertolak dari Jakarta menuju Lampung,
selepas Shubuh menempuh jalur darat menyebrangi pelabuhan Merak - Bakauheni.
Provinsi
Lampung tak asing bagi Siti Nurbaya, mengingat ia sempat malang melintang dan
mengawali karir birokrasi di Bappeda Provinsi Lampung pada tahun 1981 silam.
Menteri dua periode di masa pemerintahan Presiden Jokowi ini menyempatkan
mengunjungi Lampung Selatan. Dikarenakan ada perihal yang begitu menyita
perhatiaan-nya.
“Belum
lama ini, jajaran Polres setempat berhasil menggagalkan penyelundupan anak
orang utan yang merupakan bagian dari satwa dilindungi.”
baca juga : http://www.fokusliputan.com/2021/05/rumah-kontrakan-jadi-gudang-penyimpanan.html
Kapolres
Lamsel AKBP Zaky Alkazar Nasution menyambut baik kedatangan Menteri LHK dalam
rangka kunjungan kerjanya ke bumi khagom mufakat. Dalam kurun periode tahun
2020, jajaran Polres Lampung Selatan telah berhasil menangani kasus dugaan
tindak pidana (TP) mengangkut satwa liar tanpa dilengkapi dokumen yang sah dan
mengamankan ribuan satwa sebagai barang bukti.
Dalam
hal ini, terkait penggagalan penyelundupan orang utan di area Seaport
Interdiction Bakauheni pada Selasa (27/04/2021) kemarin. Zaky Nasution
menerangkan; terkuaknya fakta bahwa satwa dilindungi itu tak hanya
diperdagangkan di wilayah nusantara saja, melainkan hingga ke luar negeri
seperti ke negara tetangga Filipina dan Thailand. Selain berasal dari Medan,
beberapa daerah seperti Aceh, Kalimantan, Papua dan lain sebagainya menjadi
pemasok perdagangan satwa yang dilindungi.
Keberhasilan
jajaran Polres Lamsel dalam mengungkap setiap kasus penyelundupan dan
perdagangan satwa liar secara tuntas tak melulu berjalan mulus.
Lanjutnya;
putusnya komunikasi antar jaringan, kurangnya fasilitas penyimpanan dan
perawatan satwa sebagai barang bukti tindak pidana, kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap perlindungan satwa, rendahnya vonis hukuman terhadap pelaku
tindak pidana, juga kurangnya sarana dan prasaraan Polres untuk mengungkap
jaringan, saat ini menjadi kendala bagi kami.
Dalam
waktu bersamaan, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem
(KSDAE) Wiratno menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Lamsel dalam
mengungkap penyelundupan dan perdagangan satwa dilindungi.
"Kejahatan
satwa ini adalah organize cryme. induknya pasti ditembak untuk mengambil anak
orang utan, diluar negeri nilai jualnya bisa 10 sampai 15 ribu US dollar,"
cetus Wiratno dengan nada geram."
Padahal,
orang utan sendiri sebetulnya memiliki peran penting yakni merehabilitasi hutan
kita secara alamiah atau the true forest rehabilitator karena kebiasaan
habitatnya dengan daya jelajah berkeliling hutan minimal 5 kilometer persegi.
Menurutnya,
penanganan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan tidak bisa dilakukan secara
spasial melainkan harus bersinerginya lintas lembaga penegak hukum baik dari
interen gakum Kementerian LHK dan jajaran kepolisian. Perlu perhatian yang
serius karena Indonesia merupakan negara nomor tiga di dunia yang memiliki luas
hutan tropis.
Selanjutnya
diinformasikan; Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar dalam pidatonya menjelaskan;
bahwasannya, pihaknya begitu memperhatikan terkait spesies orang utan karena
telah menjadi salah satu indikator sensitif dalam pembangunan nasional. Saya
selalu mengatakan kepada Ditjen Gakkum, bahwa ada hukum spesifik yakni hukum
lingkungan dan didukung hukum moral, akan tetapi tidak terlepas dari pihak
kepolisian karena disitu ada hukum pidana. Saya kira, kita akan terus
bersama-sama dengan jajaran Polri dalam penegakan persoalan konkrit di lapangan
pada sektor lingkungan hidup dan kehutanan.
Dirinya
beserta jajaran kementerian berkomitmen,- mendukung sepenuhnya pihak kepolisian
dalam rangka penyelesaian kasus-kasus penyelundupan dan perdagangan satwa liar,
mulai dari proses investigasi hingga proses hukum beracara nantinya. Persoalan
dan fakta lapangan saat ini sangat kongkrit dan sudah tidak bisa lagi
diselesaikan dengan gagasan dan retorika. Pola kerjasama lintas lembaga seperti
inilah yang sangat diharapkan oleh pemerintah.
Siti Nurbaya memberikan piagam penghargaan kepada Kapolres Lamsel, Wakapolres, Kasat Reskrim, Kepala KSKP Bakauheni dan mitra kementerian sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi serta kinerja dalam mengungkap kasus penyelundupan dan perdagangan satwa liar yang dilindungi di wilayah hukum Polda Lampung.
FOKUS LIPUTAN FOTO :
Posted By: Ali imron
Link List