Aksi Unjuk Rasa, “DPRD Belum Bisa Mengevaluasi Kinerja Walikota Dan Wakil Walikota”

fokusliputan.com_Aksi unjuk rasa berujung ricuh. Sebelumnya aksi yang dilakukan puluhan Mahasiswa berlangsung damai. Namun, setelah 3 (tiga) jam berorasi, massa tak kunjung ditemui anggota DPRD (Wakil Rakyat). Alhasil, massa memutuskan untuk masuk kedalam Kantor Wakil rakyat tersebut. (04/02/2020).


Aksi unjuk rasa menuntut evaluasi kinerja Walikota Padang Sidempuan Sumatera Utara, selama 500 hari kerja, oleh puluhan Mahasiswa dari 5 (lima) aliansi di depan kantor DPRD berujung bentrok dengan petugas kepolisian. Keributan ini dipicu lantaran Mahasiswa memaksa masuk kedalam kantor DPRD guna bertemu dengan Ketua DPRD. 


Aksi tolak-tolakan pun  terjadi mewarnai aksi unjuk rasa menuntut evaluasi kinerja di depan kantor DPRD. Ini terkait kinerja Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution dan Arwin Siregar selama lima ratus hari kerja. 

Keributan ini berawal saat puluhan Mahasiswa berusaha menerobos Barikade petugas kepolisian yang mengawal aksi masssa_kedua kubu terlibat bentrok yang berujung saling pukul. Bentrokan ini berakhir setelah kedua kubu berhasil meredam emosinya masing-masing. 


Massa menilai keduanya gagal dalam memimpin Kota Padang sidempuan selama mereka menjabat ; Roni Yakub Azhari Kordinator Aksi. 

Setelah bentrokan, aspirasi massa akhirnya diterima perwakilan anggota DPRD Kota Padang Sidempuan Imam Gozali. Kepada massa, dirinya mengatakan belum bisa mengevaluasi kinerja Walikota dan Wakil Walikota Padang Sidempuan_disebabkan pihak DPRD belum menerima LKPJ Walikota Tahun 2019. 


Usai menerima aspirasi massa ini, anggota DPRD dari Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia, menandatangani spanduk peryataan sikap yang dibawa massa menggelar aksinya.

baca juga : http://www.fokusliputan.com/2020/02/mak-beberkan-12-dugaan-kasus-korupsi.html

fokusliputan.com/Sawal/PadangSidempuan