Dihimbau Kepada Masyarakat Agar Berhati-hati, "Menerima Uang AAP"

fokusliputan.com_Sibolga

Sekitar pukul 18.00 wib, (11/12/2019), fokusliputan.com tak sengaja mampir disalah satu toko warung Toko Ompung milik Parsaoran Simanungkalit di pinggir jalan Ahmad Dahlan- persis depan jalan Meranti Arah Laut Kelurahan Pancuran Dewa Kecamatan Sibolga Sambas Sumatera Utara, untuk membeli. 


Tampak seorang ibu yang pakai kacamata Siti membawa anaknya untuk membeli roti makanan dan berbincang dengan pemilik toko. Dompet pun dikeluarkan siibu yang ada hanya selembaran uang Rp.50.000 dan uang Rp.20.000 dan recehan logam. Karena belanjanya melebihi 25 ribu-an, siibu mengeluarkan uang Rp.50.000 kepada pemilik toko. 

Perbincangan antara pembeli siibu dan pemilik toko menjadi serius. Saor Simanungkalit mengatakan uang ibu ini palsu, tipis pudar, “apa palsu ??? bagus baguslah…coba center dulu pakai henponmu.., adanya bayangannya. Tak kunampak bang, mataku rabun pakai kacamata aku. Cobalah cek. 

Mendapat informasi tersebut, fokusliputan.com langsung mempertegas pemilik toko. Bagaimana caranya membedakan Asli atau palsu. Saor Simanungkalit langsung mengeluarkan lampu berwarna hijau merek MATSUNA. Kalau tak percaya,ini kelian lihat ini. Ada beda bayangannya, jelas nampak !!!. Mendapat jawaban tersebut, siibu siti tampak geram terkejut. "Akupun lupa dari mana uang ini, dari siapa kuterima. Kubuang dan kucari dalangnya, beber siti nada emosi. 


Selanjutnya_fokusliputan.com meminta izin agar uang tersebut difoto dan dipublikasikan_agar warga masyarakat lebih berhati-hati menerima Uang (AAP : Asli Atau Palsu). 

Mendapat informasi tersebut, dalam waktu bersamaan_fokusliputan.com langsung menyampaikan informasi tersebut ke Polresta Sibolga Sumatera Utara. Konfirmasi melalui seluler : Iptu R.Sormin,SAg menanggapi serius. "Dalam rangka menyambut hari Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 01 Januari 2020, kami dari Polres Sibolga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Sibolga agar berhati-hati apabila ada menerima berupa uang dari orang lain, dan perhatikan keadaan uang tersebut, seperti himbauan dirasakan dan diterawang. Kalau memang misalnya, kalau uang itu tidak dapat kita pastikan_jangan diterima, dan catat dari siapa barang itu diterima, untuk proses lebih lanjut, untuk mengetahui darimana asal uang itu diperoleh. 

Lanjutnya, “kalau seperti itu jarangnya uang kecil, biasanya yang besarnya itu Rp 100.000, Rp.50.000, jarangnya itu pecahan Rp.10.000, Rp.20.0000. Intinya, kalau kita sangsi melihat uang itu, siapa orang yang memberikan uang itu, perhatikan, kita lidik dari mana uang itu diperoleh. Ya, himbauan kita, diharapkan berhati-hati, demikian.