Ketua TP PKK Didampingi Kepala Dinkes “Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia”

fokusliputan.com_Paluta

Perilaku mencuci tangan dengan pakai sabun bisa menjadi kebiasaan hidup sehat untuk menangkal penularan berbagai penyakit, memberikan pemahaman bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan tingkat kematian balita serta seiring dengan program yang digalakkan pemerintah RI bidang kesehatan yakni mengurangi dan menekan angka stunting terhadap anak. 


Foto: Ketua TP PKK Paluta Ny Ade Aan Rostiani Andar Amin Harahap saat memperagakan cara cuci tangan pakai sabun pada peringatan HCTPS tahun 2019, Selasa (29/10/2019). fokusliputan.com/AriEfSiregar/Paluta

Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan HCTPS sedunia ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya anak-anak untuk dapat membiasakan diri dan mengimplementasikan perilaku hidup bersih dan sehat. Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), melalui Dinas Kesehatan, menyelenggarakan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) sedunia Tahun 2019 yang dipusatkan di Halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 101080 Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Selasa (29/10/2019).

Kegiatan HCTPS tahun 2019 tingkat Kabupaten Paluta_mengusung tema ‘Tangan Bersih, Untuk Semua’ dihadiri oleh ketua TP PKK Paluta Ny Ade Aan Rostiani Andar Amin Harahap, Kepala Dinkes Paluta dr Sri Prihatin KN Harahap, Ketua IAD Paluta Ny Riani Kurniawan, Disdik Paluta, Bhayangkari Paluta, ratusan pelajar SD peserta CTPS beserta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Paluta dr Sri Prihatin KN Harahap menyampaikan bahwa kegiatan HCTPS merupakan sebuah kampanye global yang dicanangkan untuk peningkatan kesehatan masyarakat khususnya kepada anak-anak. Peringatan HCTPS ini dilakukan bersama anak-anak di seluruh dunia termasuk di Indonesia dengan tujuan guna mencegah penyakit dengan membiasakan hidup sehat dan mencuci tangan karena tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular seperti diare, ISPA, cacingan dan penyakit menular lainnya. “Bahwa budaya cuci tangan pakai sabun harus digalakkan dan dibiasakan sejak masih dini.” Mencuci tangan pada saat lima waktu kritis akan sangat berdampak luar biasa_membantu dalam upaya pencegahan penyakit diantaranya setelah masuk jamban, setelah membersihkan anak yang BAB, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah memegan/menyentuh hewan. “Jadi anak-anak kami, cuci tangan pakai sabun itu harus kita biasakan supaya sehat dan tidak tertular penyakit,” ujarnya. 


Hendaknya kegiatan HCTPS ini bukan hanya sebagai sebuah kampanye aksi kesehatan yang hanya seremonial saja, melainkan bisa diimplementasikan dalam kehidupan untuk mewujudkan hidup bersih dan sehat khususnya di kabupaten Paluta. Seraya berpesan, bahwa peran aktif orang tua dalam menciptakan hidup bersih dan sehat tentunya sangat diperlukan. Agar anak-anak bisa mendapatkan kehidupan yang sehat, karena anak adalah sebagai generasi perubahan yang bisa menjadi pelopor hidup bersih dan sehat, sekarang dan di kemudian hari. “Ayo jadi pelopor dan selalu mengkampanyekan hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cuci tangan pakai sabun.” 

Terlihat dalam kegiatan tersebut, diisi dengan penampilan salah seorang siswa yakni Nurkhalija Siregar yang menyampaikan pidato tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun untuk kesehatan. Selain itu, HCTPS juga ditandai dengan simulasi cuci tangan pakai sabun yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Paluta Ny Ade Aan Rostiani Andar Amin Harahap didampingi Kepala Dinkes Paluta dr Sri Prihatin KN Harahap, Ketua IAD Paluta Ny Riani Kurniawan beserta undangan lainnya dengan dipandu oleh dokter-dokter cilik yang sudah dilatih.

fokusliputan.com/AriEfregar