DBD Mulai Mewabah Di Kota Sibolga Sumatera Utara

fokusliputan.com_Sibolga

Fogging (Pengasapan) yang seyogyanya rutin dilakukan, beberapa bulan belakangan sudah tidak ada lagi. Jadi, Dinas Kesehatan Kota Sibolga diharapkan bisa segera menanggapi kasus DBD ini segera dan program fogging intensitasnya lebih rutin dan ditingkatkan. 


Cukup anak Saya yang mengalami, Dinas Kesehatan Sibolga segera tingkatkan upaya pencegahan". Jum'at dini hari pukul 03.00 WIB kami terpaksa membawa putri semata wayang menuju RS. METTA MEDIKA Kota Sibolga , karena demam tinggi yang melandanya, diagnosa dokter mengatakan bahwa dirinya terkena gejala Demam Berdarah, beber Jamil. 

Melalui program kesehatan berkomitmen untuk melawan wabah penyakit yang banyak andil merenggut korban jiwa ini sejak lama. Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang bisa melanda siapa saja, apalagi yang dekat dengan genangan air (parit/gorong-gorong) dan tumpukan sampah atau limbah. 

Pengalaman yang didapati Jamil Zeb Tumori,SH,MAP atas keluarganya diharap adalah sebagai peringatan untuk kewaspadaan masyarakat lainnya. Juga menjadi teguran kepada Dinas Kesehatan Kota Sibolga untuk mengevaluasi kinerja dalam upaya pencegahan wabah demam berdarah yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini. 

Lanjutnya, hari ini kami membawa putri kami ke rumah sakit untuk diopname dengan diagnosa gejala DBD. Kami berharap ini menjadi sebuah peringatan bahwa penyakit ini mulai mewabah di Kota Sibolga. Jadi, cukup anak saya yang merasakan sakitnya jangan sampai warga yang saya cintai juga terkena". 

Dirinya menekankan kepada Dinas Kesehatan Kota Sibolga, untuk segera melakukan tindakan pencegahan agar masyarakat bisa terminimalisir dari resiko terkena DBD dengan rutin melakukan Fogging (Pengasapan) parit dan tempat-tempat jentik nyamuk berkembang biak juga mensosialisasikan upaya pencegahan yang bisa dipraktekkan masyarakat.