WARGA KETAPANG SIBOLGA MENGELUH KEPADA FKBN.

fokusliputan.com_SIBOLGA

Saran dan Kritik merupakan hal yang wajar, asal bersifat membangun, fakta dan berguna untuk semua elemen masyarakat. Saat ini, Pemerintah Kota Sibolga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sibolga, nama paket Pembuatan Parit dan DYK jalan Ketapang Gg Perjuangan Lk VI Kelurahan Simare-mare Kecamatan Sibolga Utara (Tahap II), biaya Rp.250.162.00, sumber dana APBD 2018, masa pelaksanaan 120 hari kelender, TA 2018, penyedia jasa CV Donda, sepertinya kurang berterima sebagian warga disana. (7/6/2018)


Pembangunan tersebut diduga sepihak dan tidak merata. Karena masalah pohon bambu yang ditanam warga tepat dilokasi pengerjaan. Pohon bambu tersebut sesuai kesepakatan telah ditebang. Sangat disesalkan, pondasi pendakian jalan setapak itu mulai retak, dikhawatirkan akan terjadi longsor, tanah mulai mengikis dikhawatirkan apabila hujan datang, maka rumah warga yang berada dibawah akan kena dampaknya.


Kepada FOKUS LIPUTAN, Puala Gea warga setempat gg Pelita  menuturkan kami tidak senang, pertama sekali ada pembangunan disini, ini pondasi pemerintah juga ini, sementara sampai sekarang air masuk kerumah. Ditebangi ini semua (bambu), kupikir dibangun juga ini, yang sikit ini paling 3 meter ini tidak ada pembangunan.

Lanjutnya, kemarin disuru ditebang ini (bambu), seperti memihak mihak, ini sudah berlobang semua ini, longsor lah, sementara rumah kami dibawah ini, asal datang hujan, terus basah, terus ada air, setengah tahun ini kami terus menimbai air, sementara sampai sekarang tidak ada pembangunan. Tidak senang kami begini, tolong diperhatikan pemerintah.  


Begitu juga dengan Opung Devina Silaban berkomentar, mudah-mudahan lah besok kita  lihatlah kalau dibangun. Akhirnya warga tersebut menyampaikan aspirasinya ke FKBN.

Menanggapi informasi ini, kepada FOKUS LIPUTAN, Ketua DPD Forum Komunikasi Bela Negara (FKBN) Kota Sibolga Apul Marbun Lumbanbatu mengatakan kita tindaklanjuti segera. Hanya saja tidak tepat sasaran, kemungkinan pemerintah tidak berkoordinasi dengan masyarakat disini, apa saja yang diperlukan disini, mana yang lebih urjen dan mana yang lebih penting.


Lanjutnya, sudah saya jumpai langsung Pak Mahmud Lurah Simare-mare dan kepling kepala lingkungan-nya Hotman Sihombing, mereka berjanji , dan agar sisa nya ini diselesaikan.


Untuk meluruskan informasi, Lurah Simaremare Sibolga Utara Mahmud diruang kerjanya menanggapi, bahwa pihak rekanan dan pekerjaan itu yang akan mengerjakannya, ibu itu bilang harus yang itu dulu dikerjakan. Mahmud menambahkan selesai dulu yang diujung itu dikerjakan baru yang satu lagi. Kita sudah mengetahui informasi itu, bahwa warga telah melaporkan keluhan mereka.