Juara I Trikora Cup I 2018 Perselu U-16 Lumut Tapanuli Tengah

fokusliputan.com_TAPANULI TENGAH

Persatuan Sepakbola Lumut (Perselu) U-16 dari Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah berhasil meraih Juara I Turnamen Sepakbola Trikora Cup I tahun 2018, setelah pada final mengalahkan kesebelasan Kecamatan Batangtoru U-16 dari Kecamatan Batangtoru dengan skor akhir 5-3 melalui adu babak adu pinalti. Adu penalti itu digelar usai waktu normal kedua kesebelasan berbagi angka 1-1 di Lapangan Sepakbola Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan.


Kesebelasan Kecamatan Batangtoru U-16 lebih dulu menjebol gawang Perselu U-16 dan pada menit 77 Perselu U-16 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kedua tim itu menunjukkan permainan menyerang sejak awal pertandingan hingga akhir waktu normal 2 x 45 menit. Tidak ada perpanjangan waktu pada final turnamen sepakbola U-16 ini. Pertandingan sepakbola dilanjutkan dengan adu tostosan pada babak adu penalti. Tim Perselu U-16 menang dengan skor 5-3 dan berhasil memboyong Tropy Turnamen Sepakbola Trikora Cup I 2018 serta uang pembinaan 2 juta rupiah. 

Official Tim Perselu U-16 H. Kadirun Hasibuan didampingi Pelatih Perselu As’ad Mashuri Hasibuan mengatakan Tim Perselu U-16 berasal dari Kelurahan Lumut Kecamatan Lumut Kab. Tapteng. Tim Perselu U-16 berhasil meraih kemenangan sebagai hasil kerja keras seluruh pemain. H. Kadirun Hasibuan juga mengungkapkan syukur atas keberhasilan tim ini karena tidak menduga sebelumnya dapat meraih Juara Pertama di turnamen itu.

H. Kadirun Hasibuan, mantan pesepak bola era 80-an ini mengatakan walaupun melalui drama adu penalti, saya tidak menyangka anak-anak bisa menjadi juara. Meski dengan keterbatasan yang ada, mereka memiliki kemauan, karakter dan keikhlasan yang kuat. Anak-anak ini berhasil mengukir prestasi di kancah persepakbolaan antar kabupaten meski dalam keterbatasan sarana dan prasarana. 


Pelatih Perselu U-16 As'ad Mashuri Hasibuan mengungkapkan Perselu didirikan atas dasar keprihatinan dengan kondisi kehidupan para generasi muda saat ini. Lunturnya nilai-nilai sosial menjadi faktor minimnya prestasi di kalangan para remaja. Bahkan tidak sedikit anak-anak usia sekolah dalam memanfaatkan waktu luang terlibat dengan hal-hal yang negatif. Untuk itulah, melalui olahraga khususnya sepakbola para remaja dapat menjauhkan diri dari hal-hal negatif dan mengisinya dengan hal-hal positif bahkan mengukir prestasi. 

Banyak anak-anak usai sekolah hanya bermain di warnet, dan melakukan hal-hal negatif yang tidak bermanfaat. Makanya kita berinisiatif mendirikan sebuah wadah yang bisa membuat mereka berkreasi sesuai dengan talenta masing-masing. Salah satunya melatih mereka bermain sepakbola. 01/05/2018. 

Lanjutnya, Perselu didirikan bukan semata-mata hanya untuk meraih prestasi. Selain sebagai wadah penyaluran bakat olahraga sepakbola, kegiatan ini juga merupakan langkah meminimalisasi terjerumusnya generasi muda kepada hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, seperti penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja lainnya. Olahraga sepakbola salah satu solusi untuk melakukan hal-hal positif bagi generasi muda di Kecamatan Lumut khususnya Kelurahan Lumut.