Perlukah Bus Damri Gratis Untuk Pertumbuhan Wisata Di Sibolga Tapanuli Tengah.

fokusliputan.com_TAPANULI TENGAH


Umumnya pemerintah daerah memfasilitasi masyarakat yang berpergian menggunakan jasa angkutan udara melalui bandara yang ada, dengan membuat angkutan seperti Damri bagi para penumpang yang berangkat dan datang, tentu dengan maksud bahwa angkutan Damri memberikan alternatif bagi penumpang tersebut.

Berbicara Sibolga Tapanuli Tengah tentu kita ketahui bahwa terdapat Bandara Dr.FL.Tobing di Pinangsori Tapanuli Tengah yang sedang berkembang, melayani masyarakat dalam pelayanan jasa angkutan udara. (8/4/2018) .Menurut informasi dan saran beberapa warga areal Albion, areal Gunung marijo Lumut, Sibabangun dan Lopian Sijago-jago, hingga Sitardas yang di terima FOKUS LIPUTAN, saat ini mungkin pemerintah daerah Pemda setempat belum menganggap perlu dalam memfasilitasi angkutan Damri. Sebagai bahan acuan, kita dapat melihat daerah lain, pada umumnya yang dapat memberikan pilihan angkutan selain taxi, travel, taxi online,  kereta api, bahkan kendaraan pribadinya masing-masing.

Karena kehadiran angkutan Damri tentu dapat memberikan dampak yang buruk bagi pertumbuhan taxi travel yang ada saat ini di Bandara Dr.FL Tobing Pinangsori. Hal ini salah satunya disebabkan pertumbuhan jumlah penumpang masih tergolong sedikit dan tidak memungkinkan apabila suatu saat nanti pertumbuhan penumpang semakin meningkat. Jadi, alternatif angkutan Damri ini tentu bisa menjadi opsi bagi pemerintah daerah.

Saat ini yang mungkin dibutuhkan masyarakat adalah angkutan seperti Damri yang bisa memfasilitasi masyarakat menuju destinasi wisata dari suatu tempat ketempat lainnya. Disini pemerintah boleh hadir, memberikan perhatian penuh dengan memberikan fasilitas angkutan gratis atau dengan ongkos yang ekonomis dengan tujuan wisata yang dapat memberikan dampak langsung pertumbuhan wisata khususnya di Sibolga Tapanuli Tengah.

Contoh, apabila ada angkutan seperti Damri yang dapat mengangkut masyarakat dari daerah Sibabangun, Lumut, Pinangsori dan sekitarnya menuju objek wisata Pantai Binasi (Pulang-Pergi) dengan frekuensi setiap menjelang akhir pekan dan dua sampai 3 kali keberangkatan dengan beberapa jumlah bus dan diikuti dengan rute lainnya, tentu ini sangat bermanfaat langsung bagi masyarakat dan yang pasti akan menggairahkan dunia wisata di Tapanuli Tengah. Semoga pemerintah daerah setempat dapat melihat peluang ini.