Kekerasan Terhadap Wartawan, Penggiat Anti Korupsi di Tapteng Dianiaya

fokusliputan.com_TAPANULI TENGAH

Pemukulan yang terjadi kepada rekan Pers wartawan cetak, membuat insan media TV merasa ikut teraniaya. Kru TV hanya bisa menanti reaksi keluarga media cetak. Ternyata benar dugaan, pihak Rumah Sakit sempat menolak pasien untuk dirawat, yang akan di over ke rumah sakit yang lain dengan alasan yang tak masuk akal. Kondisi pasien (Aminuddin Zega) semakin lemah, infus pertolongan pertama pun tak diberikan. Kejadian ini, membuat Kru TV langsung mengabadikan moment tersebut, agar khalayak warga mengetahui, apa sebenarnya kemauan pihak rumah sakit sejauh mana pelayanan yang diberikan kepada warga.

Boru Hutagalung istri korban mengatakan liput saja, KTU disini membilang tidak bisa dirawat disini, apa memang Rumah Sakit ini milik pribadi. Tiba-tiba perawat dan Petugas Rumah sakit tersebut melarang mengusir wartawan Kru TV mengabadikan momen tersebut.

Kita sudah membuat laporan ke Polsek pandan, agar kasus ini dan pelakunya cepat ditangkap, ujar keluarga korban. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba seorang dokter datang menanggapi keluarga pasien untuk mendapat perawatan serta diperbolehkan menginap di ruang anggrek RSU Pandan Tapanuli Tengah.(29/09/2017)

Keesokan harinya, (30/09/2017), Kru TV langsung menemui Kapolsek Pandan AKP Parohon Tambunan. Kapolsek membenarkan keluarga korban sudah melapor sama kita. Kita masih mengembangkan kasus ini, dan akan kita tindaklanjuti secepatnya, dengan menghadirkan saksi ditempat kejadian perkara. Sudah ada saksi kita. Kita tidak boleh langsung menangkap pelaku begitu saja, harus ada saksi-saksi kita. Terkecuali, kalau tertangkap tangan, barulah langsung diproses, ujar Kapolsek kepada wartawan.

Informasi yang diperoleh Kru TV dari keluarga korban, diduga korban dianiaya karena ada maksud tertentu. Kejadiannya ,ada tiga orang sekelompok pemuda di jalan morison pandan, salah satunya merupakan anggota OKP di Tapteng. 

Menurut korban, ada seorang mengajaknya bertemu inisial GT disalah satu warung kopi di jalan morison. Setelah bertemu, korban dihampiri pemuda yang turun dari mobil kijang crysta No.Pol BK 1031 DY diketahui inisial AS sambil menghantamkan helm sepedamotor  kearah kepala korban sehingga menimbulkan robek pada kulit kepala korban.

Keterangan lain yang diperoleh dari keluarga korban, bahwa korban saat itu sedang melakukan investigasi menelusuri kasus Korupsi di Tapanuli Tengah. Akhirnya naas yang diterima korban dilapangan.

Tepat tanggal 02 oktober 2017, dalang pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian. menunggu pelaku lainnya dan aktor dibalik insiden ini semua.